RS Polri Periksa DNA 14 Keluarga Diduga Korban Kebakaran Glodok
Rumah Sakit Polri telah mengambil sampel DNA dari 14 keluarga yang diduga menjadi korban kebakaran Glodok Plaza di Jakarta Barat pada 15 Januari 2024, sementara proses identifikasi korban masih berlangsung.
Kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu, 15 Januari 2024, telah mengakibatkan sejumlah korban jiwa dan hilangnya beberapa orang. Hingga Minggu, 19 Januari 2024, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah mengambil sampel DNA dari 14 keluarga yang menduga anggota keluarganya menjadi korban.
Identifikasi Korban Kebakaran Glodok
Kombes Pol Ahmad Fauzi, Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, membenarkan informasi tersebut. Beliau menyatakan bahwa hingga Minggu sore, sampel DNA telah diambil dari 14 keluarga. Pihak RS Polri masih membuka posko bagi keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga akibat kebakaran tersebut.
Metode Pemeriksaan DNA
Menurut Kombes Pol Ahmad Fauzi, kasus kebakaran Glodok Plaza ini tergolong ‘open disaster’, sehingga jumlah korban pasti belum dapat dipastikan. Pemeriksaan sampel DNA menjadi metode andalan untuk mengidentifikasi korban. Metode ini terbagi menjadi dua, yaitu ‘direct’ dan ‘indirect’.
Metode ‘direct’ menggunakan barang-barang milik korban, seperti sikat gigi yang belum pernah digunakan orang lain. Sedangkan metode ‘indirect’ menggunakan sampel DNA dari keluarga korban. Proses identifikasi ini diharapkan dapat melengkapi data identitas para korban.
Jenazah yang Diterima RS Polri
Hingga Minggu sore, RS Polri telah menerima delapan kantong jenazah dari lokasi kejadian. Namun, jumlah jenazah di dalam kantong tersebut belum tentu delapan, bisa lebih atau kurang. Proses pencarian korban masih berlangsung, dan RS Polri telah membuka Posko Ante Mortem dan Post Mortem untuk membantu proses identifikasi.
Tim DVI RS Polri telah membentuk posko Ante Mortem sejak hari pertama kejadian, yang beroperasi selama 24 jam untuk menerima dan memproses jenazah korban. Posko ini berperan penting dalam memastikan identifikasi korban dengan cepat dan akurat.
Kesimpulan
Tim DVI RS Polri terus bekerja keras untuk mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza. Penggunaan metode pemeriksaan DNA, baik dari barang-barang korban maupun dari keluarga, menjadi langkah penting dalam upaya memastikan identitas para korban. Proses identifikasi masih terus berlanjut, dan pihak RS Polri tetap membuka posko untuk menerima laporan dari keluarga yang kehilangan anggota keluarganya.