RS Polri Tambah Sampel DNA Korban Kebakaran Glodok Plaza
Rumah Sakit Polri Kramat Jati memastikan penambahan sampel DNA korban kebakaran Glodok Plaza setelah ditemukan satu kantong jenazah baru, sehingga total jenazah yang diterima menjadi sembilan kantong.
Kebakaran Glodok Plaza: RS Polri Tambah Sampel DNA
Rumah Sakit Bhayangkara Polri (RS Polri) Kramat Jati memastikan akan menambah sampel DNA korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu, 15 Januari 2024. Penambahan ini menyusul ditemukannya satu kantong jenazah tambahan pada Selasa, 21 Januari 2024.
Kombes Hery Wijatmoko, Kabid Yandokpol RS Polri, menjelaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan post-mortem terhadap 22 sampel dari delapan kantong jenazah. Dengan penambahan satu kantong jenazah, jumlah sampel DNA akan bertambah. Namun, jumlah pastinya masih menunggu hasil pemeriksaan awal yang dilakukan pada Selasa malam.
Kantong jenazah tersebut tiba di RS Polri pukul 15.31 WIB dan langsung diperiksa hingga pukul 21.00 WIB. Hery menegaskan bahwa proses penambahan sampel membutuhkan waktu dan prosedur tertentu karena keterbatasan kapasitas alat pemeriksaan DNA. Sampel-sampel harus dikumpulkan terlebih dahulu sebelum dilakukan pemeriksaan bersamaan.
Pemeriksaan DNA ini dilakukan untuk dicocokkan dengan data 14 keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga akibat kebakaran tersebut. Hingga saat ini, RS Polri telah menerima total sembilan kantong jenazah. Rinciannya, satu kantong pada Kamis (16/1) pukul 16.00 WIB, dua kantong pukul 20.00 WIB, dua kantong pada Jumat (17/1) pukul 09.44 WIB, dua kantong lagi pukul 19.11 WIB, satu kantong pada Sabtu (18/1) pukul 17.08 WIB dan satu kantong terakhir pada Selasa (21/1) pukul 15.31 WIB.
Identitas korban yang dilaporkan hilang antara lain Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty, Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38).
Sementara itu, pihak kepolisian telah memeriksa sembilan saksi, yaitu petugas keamanan yang bertugas saat kebakaran terjadi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengungkap penyebab kebakaran di Glodok Plaza.
Proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza masih terus berlangsung. RS Polri berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan semua korban teridentifikasi dengan akurat dan cepat. Penambahan sampel DNA ini menjadi langkah penting dalam upaya tersebut.