Serdang Bedagai Pacu Konservasi dan Ekonomi Lewat Penanaman 4000 Bibit Aren
Pemkab Serdang Bedagai, Sumatera Utara, tingkatkan konservasi lingkungan dan ekonomi masyarakat melalui penanaman 4000 bibit pohon aren genjah dalam program Gerakan Tanam Aren (Getaren).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdang Bedagai, Sumatera Utara, memacu upaya konservasi lingkungan dan pertumbuhan ekonomi melalui penanaman pohon aren. Program ini dijalankan melalui Gerakan Tanam Aren (Getaren), sebuah inisiatif yang bertujuan ganda: menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Penanaman 4.000 bibit aren genjah di bantaran Sungai Belutu, Kecamatan Sei Rampah, menjadi langkah nyata dalam program ini, yang melibatkan relawan lingkungan se-Sumatera Utara dan PT Bank Sumut sebagai penyumbang bibit.
Inisiatif ini dijalankan pada Senin, 28 April, bertepatan dengan peringatan Hari Bumi 2025. Selain penanaman bibit aren, kegiatan tersebut juga mencakup penuangan eco-enzym dan pelepasan bibit ikan nila serta gurami ke Sungai Belutu. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Serdang Bedagai, Heidi Novria, menekankan pentingnya program ini dalam mendukung visi 'Dambaan Mantab' Pemkab Serdang Bedagai, yang bertujuan membangun daerah yang maju, tangguh, dan berkelanjutan. Novria juga menyampaikan capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2024 yang mencapai 93,39 persen, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga lingkungan.
Program Getaren sejalan dengan komitmen nasional dalam pengurangan emisi karbon. Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut, Syafrizalsyah, menjelaskan bahwa dukungan mereka terhadap program ini merupakan wujud kontribusi Bank Sumut dalam pembangunan ekonomi desa dan pelestarian lingkungan. Ia juga menekankan potensi ekonomi aren yang dapat memberikan pendapatan harian bagi masyarakat setelah masa panen empat hingga lima tahun, sehingga dapat mendorong pertumbuhan pendapatan asli desa (PADes) melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Gerakan Tanam Aren: Sinergi Konservasi dan Ekonomi
Gerakan Tanam Aren (Getaren) di Serdang Bedagai merupakan contoh nyata sinergi antara upaya konservasi lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Penanaman pohon aren, yang dikenal memiliki beragam manfaat dan nilai ekonomi tinggi dari produk turunannya, menjadi solusi berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Program ini tidak hanya fokus pada penanaman, tetapi juga melibatkan kegiatan pelestarian ekosistem sungai melalui penuangan eco-enzym dan pelepasan bibit ikan.
Partisipasi aktif relawan lingkungan dari seluruh Sumatera Utara menunjukkan dukungan luas terhadap program ini. Hal ini menandakan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Keberhasilan program ini bergantung pada partisipasi aktif masyarakat, sehingga perlu adanya edukasi dan pembinaan berkelanjutan agar masyarakat dapat mengelola dan memanfaatkan hasil panen aren secara optimal.
Dengan masa panen yang relatif singkat (empat hingga lima tahun), pohon aren berpotensi memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Potensi ini dapat dioptimalkan melalui pengembangan UMKM yang berbasis pada produk turunan aren, seperti gula aren, nira aren, dan berbagai produk kerajinan lainnya. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan asli desa dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Manfaat Pohon Aren dan Dampaknya terhadap Lingkungan
Pohon aren memiliki banyak manfaat, baik secara ekonomi maupun lingkungan. Secara ekonomi, pohon aren menghasilkan berbagai produk yang memiliki nilai jual tinggi, seperti gula aren, nira aren, ijuk, dan lain sebagainya. Produk-produk ini dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, minuman, dan kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Dari sisi lingkungan, pohon aren berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon. Pohon aren juga dapat membantu mencegah erosi tanah dan menjaga kelestarian ekosistem. Keberadaan pohon aren di bantaran sungai, seperti di Sungai Belutu, juga dapat membantu mencegah banjir dan menjaga kualitas air sungai. Dengan demikian, penanaman pohon aren memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi ekonomi maupun lingkungan.
Program Getaren juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Penanaman pohon aren merupakan salah satu upaya konkret untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan melibatkan masyarakat dan berbagai pihak terkait, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang luas dan berkelanjutan bagi Kabupaten Serdang Bedagai.
Keberhasilan program ini juga bergantung pada pemeliharaan dan pemanfaatan hasil panen secara berkelanjutan. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat agar dapat mengelola dan memanfaatkan hasil panen aren secara optimal. Dengan demikian, program Getaren tidak hanya memberikan manfaat ekonomi jangka pendek, tetapi juga manfaat lingkungan jangka panjang.
Kesimpulan
Program Gerakan Tanam Aren (Getaren) di Serdang Bedagai merupakan langkah strategis dalam memacu konservasi lingkungan dan pertumbuhan ekonomi. Penanaman 4.000 bibit aren genjah merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dan PT Bank Sumut dalam membangun daerah yang maju, tangguh, dan berkelanjutan. Keberhasilan program ini akan berdampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Serdang Bedagai dalam jangka panjang.