Sorong Terapkan Sistem Digital untuk Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
Pemkot Sorong berinovasi dengan sistem digital untuk pengelolaan PAD, menargetkan peningkatan pendapatan hingga dua kali lipat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong, Papua Barat Daya, resmi menerapkan sistem digital dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kebijakan yang diumumkan pada Rabu, 14 Mei 2023 ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota Septinus Lobat, bertujuan untuk mengoptimalkan pendapatan daerah dan memperkuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Langkah ini diambil karena selama ini pengelolaan PAD secara manual rentan terhadap kebocoran. Wali Kota Septinus Lobat mengungkapkan, "Pengelolaannya selama ini banyak terjadi kebocoran karena dilakukan secara manual oleh dinas terkait, bahkan ada yang melibatkan pihak ketiga." Dengan sistem digital, Pemkot Sorong berharap dapat meminimalisir kebocoran tersebut dan meningkatkan pendapatan daerah secara signifikan.
Kota Sorong memiliki infrastruktur internet yang memadai, sehingga mendukung implementasi sistem digital ini. Wali Kota Septinus Lobat optimistis, "Sudah saatnya melakukan segalanya secara digital, termasuk pengelolaan PAD kita." Ia menekankan pentingnya kerja sama antar pengelola sumber pendapatan untuk mendukung keberhasilan program ini.
Revolusi Digital Pengelolaan PAD Kota Sorong
Pemkot Sorong telah menyiapkan 200 unit alat pencatatan transaksi keuangan digital. Alat-alat ini akan ditempatkan di berbagai sumber pendapatan daerah, seperti hotel, restoran, dan rumah makan. Dengan sistem ini, setiap transaksi akan terekam secara digital dan langsung tercatat dalam sistem keuangan Pemkot Sorong.
Wali Kota Septinus Lobat berharap dengan adanya sistem ini, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan PAD akan meningkat. Ia juga optimistis sistem ini akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan daerah. "Saya berharap adanya kerja sama antar pengelola sumber pendapatan untuk mendukung kebijakan ini. Mari kita bersama-sama membangun Kota Sorong," ujarnya.
Sistem digital ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan PAD. Dengan sistem yang terintegrasi, Pemkot Sorong dapat memantau secara real-time pemasukan dari berbagai sumber pendapatan. Hal ini akan memudahkan dalam perencanaan dan penganggaran APBD.
Target Peningkatan PAD yang Signifikan
Wali Kota Septinus Lobat menargetkan peningkatan PAD yang signifikan setelah implementasi sistem digital ini. Ia memperkirakan, dengan sistem pencatatan yang lebih akurat, setidaknya 10 persen dari total pengeluaran akan langsung masuk ke rekening Bank Papua.
Proyeksi peningkatan PAD cukup ambisius. "Sehingga, PAD yang tadinya Rp140 miliar per tahun bisa mengalami peningkatan menjadi Rp300 miliar per tahun," ungkap Wali Kota Septinus Lobat. Peningkatan ini akan berdampak positif terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kota Sorong.
Sistem digital ini tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah mengawasi penggunaan anggaran daerah.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerja sama semua pihak terkait. Dukungan dari seluruh stakeholder, termasuk pengelola sumber pendapatan, sangat penting untuk memastikan implementasi sistem digital ini berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan.