Status Gunung Awu Diturunkan Menjadi Waspada
Badan Geologi menurunkan status Gunung Awu di Sulawesi Utara dari Siaga menjadi Waspada pada 2 Februari 2025, setelah terjadi penurunan aktivitas kegempaan meskipun masih ada akumulasi tekanan.
![Status Gunung Awu Diturunkan Menjadi Waspada](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/02/180036.273-status-gunung-awu-diturunkan-menjadi-waspada-1.jpg)
Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, kini berstatus Waspada. Badan Geologi, Kementerian ESDM, resmi menurunkan level aktivitas gunung berapi tersebut dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada) pada Minggu, 2 Februari 2025, pukul 06.00 WITA.
Keputusan ini berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental hingga 31 Januari 2025. Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan dalam siaran pers bahwa aktivitas Gunung Awu menunjukkan tren penurunan. Sebelumnya, pada 16 April 2024, status Gunung Awu dinaikkan menjadi Siaga karena peningkatan aktivitas gempa vulkanik.
Penurunan Aktivitas Gunung Awu
Salah satu indikator penurunan aktivitas adalah embusan asap kawah. Meskipun masih terjadi, ketinggian asap (10-200 meter, dominan 20 meter) menunjukkan fluktuasi tanpa peningkatan signifikan dan menerus. Meskipun demikian, rentetan gempa vulkanik dalam dan dangkal (Spasmodic Burst) masih terdeteksi, namun jumlahnya cenderung berkurang. Tercatat sembilan gempa vulkanik dangkal terjadi pada 31 Januari 2025 antara pukul 18.07 - 18.17 WITA.
Penurunan jumlah gempa menunjukkan pelepasan tekanan dan peretakan batuan di bawah kubah lava mengalami penurunan. Namun, penting untuk dicatat bahwa pemantauan deformasi menggunakan Tiltmeter di stasiun Kolongan dan puncak gunung masih menunjukkan akumulasi tekanan akibat aktivitas magma.
Kesimpulan dan Pemantauan Berkelanjutan
Meskipun aktivitas kegempaan menurun, akumulasi tekanan masih terdeteksi. Oleh karena itu, perubahan tiba-tiba tetap mungkin terjadi. Namun, keberadaan kubah lava 2004 di kawah Gunung Awu membutuhkan energi yang sangat besar untuk menghasilkan letusan besar. Badan Geologi menekankan bahwa pemantauan Gunung Awu akan terus dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat sekitar.
Kesimpulannya, meskipun status Gunung Awu diturunkan menjadi Waspada, pengawasan dan pemantauan intensif tetap diperlukan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.