Tahukah Anda? TNI AU Bantu Pengiriman Ikan Biak ke Papua Pegunungan Sejak Puluhan Tahun Lalu
TNI AU bantu pengiriman ikan dari Biak ke Papua Pegunungan, memastikan pasokan pangan tetap terjaga dan menekan harga. Dukungan ini telah berlangsung puluhan tahun.

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) secara aktif mendukung layanan angkutan udara guna memfasilitasi pengiriman hasil laut, khususnya ikan, dari Biak menuju Wamena, ibu kota Papua Pegunungan. Dukungan logistik ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketersediaan pasokan pangan serta menekan fluktuasi harga bahan pokok di wilayah tersebut. Inisiatif strategis ini telah berlangsung selama puluhan tahun, menunjukkan komitmen TNI AU dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil dan sulit dijangkau.
Pangkoopsud III Marsekal Muda TNI Azhar Aditama menjelaskan bahwa setiap hari, dua pesawat milik TNI AU dikerahkan untuk membantu membawa berbagai kebutuhan barang pokok, termasuk ikan, bagi masyarakat di Wamena dan wilayah Papua Pegunungan lainnya. Ketersediaan transportasi udara yang konsisten ini menjadi krusial mengingat tantangan geografis dan aksesibilitas di Papua yang seringkali terhambat. Bantuan ini juga berperan penting dalam memastikan distribusi barang esensial dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo, pada tanggal 15 hingga 19 Juli lalu, bahkan melakukan kunjungan kerja penting ke Biak menggunakan pesawat Hercules TNI AU. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjalin kerja sama resmi dengan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor terkait pengiriman ikan segar dari Biak ke Wamena, dan sebaliknya, pengiriman sayuran dari Wamena ke Biak. Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok lokal dan meningkatkan perekonomian daerah secara signifikan.
Peran Strategis TNI AU dalam Logistik Udara Papua
Dukungan angkutan udara yang diberikan oleh TNI AU bukan sekadar bantuan insidentil, melainkan sebuah layanan berkelanjutan yang telah berjalan selama puluhan tahun. Pangkoopsud III Marsekal Muda TNI Azhar Aditama menegaskan bahwa tantangan transportasi udara menuju dan dari Wamena telah menjadi perhatian utama, sehingga kehadiran TNI AU sangat membantu dalam meningkatkan aksesibilitas. Keberadaan dua pesawat TNI AU yang beroperasi setiap hari menunjukkan skala komitmen tinggi dalam mendukung mobilitas barang esensial di wilayah tersebut, menjembatani kesenjangan logistik.
Kehadiran layanan angkutan udara ini memiliki dampak signifikan terhadap stabilitas harga bahan pokok di Papua Pegunungan. Dengan pasokan yang lebih terjamin dan biaya logistik yang dapat ditekan, masyarakat dapat memperoleh kebutuhan dasar dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini secara langsung berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan ketahanan pangan di daerah yang sulit dijangkau melalui jalur darat, yang seringkali memiliki harga barang yang melambung tinggi.
Selain ikan dari Biak, pesawat-pesawat TNI AU juga mengangkut berbagai kebutuhan pokok lainnya, memastikan bahwa masyarakat di Wamena tidak mengalami kelangkaan pasokan. Dukungan ini mencerminkan fungsi ganda TNI AU, tidak hanya sebagai kekuatan pertahanan negara, tetapi juga sebagai elemen pendukung pembangunan dan kesejahteraan sipil, khususnya di wilayah-wilayah terpencil Indonesia yang membutuhkan perhatian khusus.
Kolaborasi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan
Dalam upaya lebih lanjut untuk menjamin kesegaran dan kualitas hasil laut, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan berencana membangun fasilitas cold storage atau mesin pendingin es. Fasilitas ini dirancang khusus untuk menyimpan ikan agar tetap awet selama proses distribusi dari Biak ke Wamena. Lokasi pembangunan cold storage ini akan berada di lahan milik TNI AU, menunjukkan sinergi kuat dan efisien antara pemerintah daerah dan institusi militer dalam mendukung infrastruktur pangan.
Marsda Azhar Aditama menyambut baik rencana pembangunan cold storage ini, yang dinilai sangat penting untuk menjamin kualitas ikan Biak maupun sayuran dari Wamena tetap segar saat dikonsumsi masyarakat. Ketersediaan fasilitas pendingin akan meminimalkan risiko kerusakan produk, memperpanjang masa simpan, dan memperluas jangkauan distribusi, baik untuk ikan maupun hasil pertanian lokal lainnya.
Kerja sama antara Gubernur Papua Pegunungan dan Pemkab Biak Numfor, yang difasilitasi oleh TNI AU, menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi lintas sektor dapat mengatasi tantangan logistik di daerah terpencil. Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada pengiriman ikan, tetapi juga mencakup potensi pengiriman sayuran dari Wamena ke Biak, menciptakan ekosistem perdagangan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Langkah-langkah strategis ini menunjukkan komitmen serius dalam membangun kemandirian pangan dan ekonomi lokal di Papua.