Target Pembangunan 135 Sekolah Rakyat Tuntas Juli 2026
Menteri PU Dody Hanggodo menargetkan pembangunan 135 Sekolah Rakyat tuntas Juli 2026 untuk mengurangi kemiskinan ekstrem melalui peningkatan akses pendidikan.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menetapkan target penyelesaian pembangunan 135 Sekolah Rakyat pada Juli 2026. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Indonesia melalui peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Proyek ambisius ini melibatkan survei lokasi bersama Kementerian Sosial dan pemerintah daerah, dengan luas lahan minimal 6-10 hektare per sekolah.
Sekolah Rakyat yang dibangun akan mencakup fasilitas lengkap, mulai dari gedung SD, SMP, SMA, asrama, tempat ibadah, hingga sarana olahraga. Konsep ini dirancang untuk memberikan akses pendidikan menyeluruh bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, sekaligus menjadi solusi efektif dan efisien dalam penanggulangan kemiskinan. Dody Hanggodo menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci utama dalam upaya mencapai target kemiskinan nol persen.
Pembangunan 135 Sekolah Rakyat ini merupakan tahap kedua dari program Sekolah Rakyat. Tahap pertama telah berhasil merenovasi 65 lokasi yang disiapkan oleh pemerintah daerah dan Kementerian Sosial. Targetnya, renovasi tahap pertama dapat diresmikan oleh Presiden pada Juli 2026, sehingga siswa yang telah ditampung sementara dapat langsung menempati gedung sekolah yang telah diperbaiki. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan kelancaran proses belajar mengajar bagi para siswa.
Tahap II Pembangunan Sekolah Rakyat: Sasar Kemiskinan Ekstrem
Pembangunan Sekolah Rakyat tahap II ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Program ini diinisiasi untuk mengatasi kesenjangan akses pendidikan bagi masyarakat yang masuk dalam kategori Desil 1 dan 2, yang umumnya memiliki keterbatasan ekonomi untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Inisiatif ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan dan pengentasan kemiskinan.
Dengan pembangunan sekolah yang komprehensif, termasuk fasilitas asrama dan sarana olahraga, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa dari keluarga kurang mampu. Program ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memotivasi siswa untuk meraih cita-cita mereka. Keberhasilan program ini akan berkontribusi signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan di Indonesia.
Proses pembangunan Sekolah Rakyat ini melibatkan koordinasi yang erat antara Kementerian PU, Kementerian Sosial, dan pemerintah daerah. Kerja sama ini penting untuk memastikan kelancaran proses pembangunan dan pemanfaatan lahan yang optimal. Komitmen dan sinergi antar lembaga pemerintah menjadi kunci keberhasilan program ini dalam mencapai tujuannya.
Infrastruktur Mendukung Pendidikan Berkualitas
Pembangunan Sekolah Rakyat tidak hanya berfokus pada gedung sekolah, tetapi juga mencakup pembangunan infrastruktur pendukung lainnya seperti asrama, tempat ibadah, dan sarana olahraga. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyediakan lingkungan belajar yang holistik dan mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh. Fasilitas yang lengkap diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif.
Dengan menyediakan asrama, program ini dapat menjangkau siswa dari daerah terpencil atau yang memiliki keterbatasan akses ke sekolah. Keberadaan tempat ibadah juga penting untuk memenuhi kebutuhan spiritual siswa, sedangkan sarana olahraga dapat mendukung perkembangan fisik dan kesehatan mereka. Semua fasilitas ini dirancang untuk mendukung proses pembelajaran yang optimal dan menciptakan lingkungan belajar yang positif.
Selain itu, luas lahan minimal 6-10 hektare per lokasi pembangunan Sekolah Rakyat menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyediakan ruang belajar yang memadai dan nyaman bagi siswa. Luas lahan yang cukup memungkinkan pembangunan fasilitas yang lengkap dan memberikan ruang gerak yang luas bagi siswa untuk beraktivitas. Hal ini juga memastikan keberlanjutan program dan pengembangan sekolah di masa mendatang.
Program Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat menjadi model pembangunan sekolah yang terintegrasi dan berkelanjutan. Dengan pendekatan holistik yang memperhatikan berbagai aspek kebutuhan siswa, program ini berpotensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah yang masih tertinggal.
Pemerintah berharap, dengan selesainya pembangunan 135 Sekolah Rakyat pada Juli 2026, akses pendidikan yang berkualitas dapat dinikmati oleh lebih banyak anak Indonesia, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan dan mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.