Unpatti dan Australia Kolaborasi: Rancang Penerapan Energi Bersih lewat Ekonomi Hijau
Universitas Pattimura (Unpatti) bermitra dengan Kedubes Australia untuk merancang implementasi energi bersih melalui ekonomi hijau, dengan fokus pada pengembangan energi terbarukan dan infrastruktur ramah lingkungan.

Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Kedutaan Besar Australia untuk merancang implementasi energi bersih melalui pengembangan ekonomi hijau. Kerja sama ini diresmikan dengan diskusi panel bertajuk "Capitalizing on clean energy: Growth in Indonesia and Australia’s green economy" atau "Memanfaatkan energi bersih: Pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia dan Australia." Diskusi tersebut menghadirkan para ahli di bidang ekonomi, teknik, dan analisis lingkungan. Kerja sama ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan investasi asing langsung Australia di Indonesia sebesar 4,0 persen atau 545,2 juta Dolar AS pada tahun 2023, dan potensi besar Unpatti dalam mengembangkan kerja sama transisi energi.
Rektor Unpatti, Prof. Freddy Leiwakabessy, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan masukan positif yang dapat diimplementasikan dalam tridharma perguruan tinggi dan pemerintahan. Australia, sebagai negara yang telah berpengalaman dalam pengembangan infrastruktur hijau dan teknologi ramah lingkungan, menjadi mitra strategis dalam inisiatif ini. Penerapan ekonomi hijau di Indonesia saat ini berfokus pada pembangunan rendah karbon, efisiensi sumber daya, dan inklusivitas sosial, sejalan dengan praktik-praktik yang telah dijalankan di Australia.
Moderator diskusi, Dr. Johnny Latuny, menambahkan bahwa diskusi panel ini bertujuan untuk mendapatkan informasi, masukan, dan tindak lanjut mengenai pemanfaatan energi bersih. Peserta diskusi berasal dari berbagai latar belakang, termasuk Australia, Unpatti (dunia akademik), dan penggiat energi bersih dari masyarakat Indonesia. Hasil diskusi diharapkan bermanfaat tidak hanya untuk Unpatti, tetapi juga untuk mendapatkan masukan dari masyarakat melalui LSM.
Ekonomi Hijau: Solusi Berkelanjutan untuk Indonesia
Penerapan ekonomi hijau di Indonesia memiliki potensi besar untuk mengatasi berbagai tantangan lingkungan dan ekonomi. Salah satu fokus utama adalah pengembangan energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan air, untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim.
Selain itu, peningkatan efisiensi energi di berbagai sektor, seperti industri, transportasi, dan bangunan, juga menjadi kunci dalam transisi menuju ekonomi hijau. Dengan mengurangi konsumsi energi, Indonesia dapat menurunkan biaya operasional dan meningkatkan daya saing ekonomi. Penerapan teknologi hemat energi dan praktik-praktik efisiensi yang inovatif akan menjadi sangat penting dalam konteks ini.
Pembangunan infrastruktur hijau dan ramah lingkungan juga merupakan bagian integral dari ekonomi hijau. Hal ini meliputi pembangunan gedung-gedung hijau, sistem transportasi publik yang berkelanjutan, dan pengelolaan sampah yang efektif. Infrastruktur hijau tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kerja Sama Unpatti dan Australia: Langkah Maju Menuju Energi Bersih
Kerja sama antara Unpatti dan Kedubes Australia dalam pengembangan ekonomi hijau merupakan langkah penting bagi Indonesia. Keahlian dan pengalaman Australia dalam bidang energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi upaya Indonesia untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Diskusi panel yang diselenggarakan merupakan awal dari proses yang lebih luas. Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan rencana aksi yang konkret dan terukur untuk implementasi energi bersih di Indonesia. Pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat sipil dalam mewujudkan transisi energi yang adil dan berkelanjutan juga ditekankan dalam kerja sama ini.
Melalui transfer pengetahuan dan teknologi, serta kolaborasi riset dan pengembangan, diharapkan kerja sama ini dapat mendorong inovasi dan kemajuan di bidang energi terbarukan di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil, meningkatkan ketahanan energi, dan berkontribusi pada upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.
Keberhasilan implementasi energi bersih melalui ekonomi hijau di Indonesia akan berdampak positif terhadap lingkungan, ekonomi, dan sosial. Hal ini akan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan melindungi lingkungan untuk generasi mendatang. Kerja sama Unpatti dan Australia ini menjadi bukti komitmen bersama untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.
Sebagai contoh konkret penerapan ekonomi hijau, pengembangan energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya dan angin dapat mengurangi emisi karbon dan meningkatkan akses energi di daerah terpencil. Peningkatan efisiensi energi pada bangunan melalui penerapan teknologi ramah lingkungan dapat mengurangi konsumsi energi dan biaya operasional. Sementara itu, pembangunan infrastruktur hijau seperti taman kota dan jalur sepeda dapat meningkatkan kualitas hidup perkotaan dan mengurangi polusi udara.