Wamenkes Dante Saksono Jalani Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas, Ungkap Manfaat Deteksi Dini Penyakit
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Kelapa Gading dan menekankan pentingnya deteksi dini penyakit untuk mencegah biaya kesehatan yang lebih besar di kemudian hari.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono secara langsung merasakan manfaat Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan mengikuti pemeriksaan di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta, pada Kamis (10/4). Pemeriksaan yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut memberikan gambaran nyata akan pentingnya deteksi dini penyakit. Kegiatan ini dilakukan sebelum pukul 10.00 WIB dan disambut hangat oleh warga dan awak media yang juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Wamenkes yang berulang tahun pada bulan Maret.
Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi kesehatan Wamenkes secara umum baik, terutama pada aspek kardiovaskular. Namun, pemeriksaan mata menunjukkan kebutuhan akan kacamata. Pengalaman ini, menurut Wamenkes, membuktikan efektivitas CKG dalam mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, bahkan tanpa biaya tambahan. "Tadi pemeriksaan mata, kelihatannya harus pakai kacamata. Nah itu kan tidak mesti ke optik kan. Tidak mesti ke rumah sakit. Dengan pemeriksaan di puskemas saja kita bisa tahu," ujar Wamenkes Dante.
Wamenkes menekankan pentingnya deteksi dini penyakit untuk mencegah perkembangan penyakit yang lebih serius dan mahal biayanya. "Bayangkan kalau saat ini sudah diketahui, misalnya ada kelainan ginjal stadium awal, bisa diobati supaya tidak jadi cuci darah," jelasnya. Ia menambahkan bahwa deteksi dini berdampak pada pengurangan pembiayaan kesehatan di masa mendatang karena pengobatan pada stadium awal jauh lebih murah.
Manfaat Cek Kesehatan Gratis dan Dampak Sistemik
Program CKG terbukti memberikan manfaat yang signifikan. Selain mendeteksi dini penyakit, program ini juga berdampak pada sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Puskesmas menjadi lebih sibuk, namun hal ini berdampak positif pada pengurangan antrean di rumah sakit, khususnya bagi pasien BPJS Kesehatan. Pemerintah pun berupaya memperluas manfaat program ini dengan tidak membatasinya hanya pada hari ulang tahun, sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya sekali dalam setahun secara gratis.
CKG tidak hanya fokus pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Wamenkes juga memastikan ketersediaan obat-obatan untuk menangani 144 penyakit yang pengobatannya dapat dioptimalkan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan akses kesehatan yang komprehensif bagi masyarakat.
Pemilihan Puskesmas Kelapa Gading sebagai lokasi pemeriksaan bukan tanpa alasan. Wamenkes memilih puskesmas tersebut karena lokasinya yang dekat dengan rumahnya. Selain itu, ia juga ingin memastikan kualitas fasilitas dan kelengkapan puskesmas tersebut. "Saya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa di mana pun puskesmas, yang dekat dengan rumah, kualitasnya sudah sama," tegas Wamenkes.
Puskesmas Kelapa Gading dan Integrasi Layanan Primer (ILP)
Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading merupakan bagian dari Integrasi Layanan Primer (ILP). Keikutsertaan dalam ILP menandakan komitmen puskesmas dalam memberikan layanan kesehatan yang terintegrasi dan berkualitas. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
Secara keseluruhan, pengalaman Wamenkes Dante Saksono dalam menjalani CKG di Puskesmas Kelapa Gading menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat. Program ini diharapkan dapat terus ditingkatkan dan diperluas jangkauannya untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi kesehatan masyarakat Indonesia.