Waspada! Satgas PASTI Imbau Masyarakat Hati-hati Penipuan Website Mengatasnamakan IASC
Satgas PASTI memberikan peringatan dini terkait maraknya penipuan online yang mengatasnamakan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC); masyarakat diimbau untuk selalu mengecek informasi melalui kanal resmi OJK.

Jakarta, 28 Maret 2025 - Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) menyampaikan imbauan penting kepada masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan website yang mengatasnamakan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC). Modus ini telah merugikan banyak korban dengan total kerugian mencapai Rp1,4 triliun. Satgas PASTI menekankan pentingnya verifikasi informasi melalui kanal resmi untuk menghindari menjadi korban penipuan.
Sekretariat Satgas PASTI, Hudiyanto, dalam keterangan resminya di Jakarta pada Jumat, 28 Maret 2025, menyatakan bahwa pelaporan terkait penipuan keuangan kepada IASC hanya dapat dilakukan melalui website resmi IASC, yaitu iasc.ojk.go.id. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap individu atau pihak yang mengaku sebagai perwakilan IASC tanpa bukti verifikasi yang sah. Hal ini penting untuk mencegah kerugian finansial lebih lanjut.
Penipuan ini termasuk dalam kategori impersonation scam, di mana pelaku kejahatan menyamar sebagai otoritas resmi untuk menipu korban. Tujuan utama pelaku adalah mendapatkan keuntungan finansial, baik dengan mencuri identitas korban maupun mengakses informasi sensitif untuk melakukan transaksi ilegal. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan teliti dalam bertransaksi online.
Waspadai Modus Penipuan dan Cara Pencegahan
Satgas PASTI menjelaskan bahwa pelaku penipuan seringkali membuat website palsu yang sangat mirip dengan website resmi IASC. Mereka kemudian memanfaatkan kemiripan tersebut untuk menipu korban agar memberikan informasi pribadi atau keuangan mereka. Untuk mencegah hal ini, masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa alamat website dengan teliti dan memastikan bahwa alamat tersebut benar-benar iasc.ojk.go.id sebelum memberikan informasi apa pun.
Selain itu, masyarakat juga harus waspada terhadap email atau pesan singkat yang mencurigakan yang mengatasnamakan IASC. Pelaku penipuan seringkali menggunakan email atau pesan singkat untuk menghubungi korban dan meminta informasi pribadi atau keuangan mereka. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak menanggapi email atau pesan singkat yang mencurigakan dan untuk selalu menghubungi IASC melalui kanal resmi jika mereka memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.
Satgas PASTI juga menyarankan masyarakat untuk melaporkan setiap upaya penipuan yang mereka temui kepada pihak berwajib. Dengan melaporkan setiap upaya penipuan, masyarakat dapat membantu mencegah pelaku kejahatan untuk melakukan kejahatan serupa di masa mendatang. Kerjasama masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan aktivitas keuangan ilegal ini.
Langkah-langkah Verifikasi dan Pelaporan
Untuk memastikan kebenaran informasi tentang IASC, masyarakat dapat menghubungi Kontak OJK melalui beberapa saluran resmi, yaitu:
- Telepon: 157
- WhatsApp: 081 157 157 157
- Email: konsumen@ojk.go.id
Dengan menghubungi saluran resmi tersebut, masyarakat dapat memastikan informasi yang mereka terima akurat dan terhindar dari jebakan penipuan. Kecepatan dan ketepatan dalam melaporkan dugaan penipuan juga sangat penting untuk meminimalisir kerugian.
Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) dan Upaya Pencegahan Penipuan
Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) didirikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama anggota Satgas PASTI. Lembaga ini didukung oleh asosiasi industri perbankan dan sistem pembayaran untuk menangani penipuan transaksi keuangan (scam) di sektor keuangan secara cepat dan memberikan efek jera kepada pelaku. Sejak beroperasi hingga 23 Maret 2025, IASC telah menerima 74.243 laporan, dengan total rekening terkait penipuan sebanyak 78.041. Dari jumlah tersebut, 33.857 rekening telah diblokir, dan berhasil menyelamatkan Rp133,2 miliar dari total kerugian yang dilaporkan sebesar Rp1,4 triliun.
Keberadaan IASC menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi konsumen dan masyarakat dari kejahatan keuangan. Namun, peran serta masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan setiap kecurigaan penipuan sangat penting untuk keberhasilan upaya pencegahan ini. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan keuangan yang lebih aman dan terpercaya.