20 Ton Beras Pemda Sambas Salurkan Bantuan Banjir
BPBD Sambas telah mendistribusikan 20 ton beras untuk 3.103 KK korban banjir, namun masih membutuhkan bantuan tambahan karena cakupan bencana meluas.
![20 Ton Beras Pemda Sambas Salurkan Bantuan Banjir](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220213.931-20-ton-beras-pemda-sambas-salurkan-bantuan-banjir-1.jpg)
Banjir yang melanda Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, telah memaksa pemerintah daerah untuk bertindak cepat. BPBD Sambas telah menyalurkan bantuan berupa 20 ton beras dari cadangan pemerintah daerah untuk meringankan beban 3.103 kepala keluarga (KK) atau sekitar 12.867 jiwa yang terdampak banjir. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sambas, Nisa Azwarita, membenarkan penyaluran bantuan ini sebagai upaya penanganan darurat bencana.
Penyaluran bantuan beras difokuskan pada lima desa yang terdampak paling parah. Namun, jumlah tersebut baru sebagian kecil dari total warga yang membutuhkan bantuan. Menurut Nisa, cadangan beras Pemkab Sambas kini menipis, hanya tersisa satu ton, sementara masih ada 12.095 KK (40.668 jiwa) yang belum menerima bantuan pangan.
Pemerintah Kabupaten Sambas telah mengajukan permohonan bantuan cadangan beras ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan masih menunggu respons. Selain bantuan beras, BPBD juga telah menerima bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupa dana siap pakai (DSP) Rp150 juta untuk operasional, satu perahu karet, mesin 40 HP, 150 paket sembako, 150 selimut, 150 makanan siap saji, dan satu pompa air.
Meskipun demikian, kebutuhan bantuan masih sangat besar. Luasnya wilayah terdampak dan terus bertambahnya jumlah korban membuat bantuan yang ada dinilai belum mencukupi. Oleh karena itu, pihak BPBD Sambas berharap ada penambahan bantuan peralatan, pangan, dan sandang dalam waktu dekat. Banjir di Sambas sendiri diakibatkan oleh cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi disertai pasang air laut dan sungai.
Bencana ini telah mengakibatkan dampak yang cukup signifikan. Sebanyak 12 kecamatan di 47 desa terendam banjir, mengakibatkan 15.198 KK (53.535 jiwa) terdampak. Tercatat ada 11.086 rumah terendam, 5 kantor desa terendam, 199 pengungsi, dan dua orang meninggal dunia. Sektor pendidikan juga terdampak dengan 30 sekolah terendam, sementara sektor pertanian mengalami kerugian akibat 1.274,5 hektare sawah, 56 hektare lahan perkebunan, dan 18,85 hektare tanaman hortikultura yang terendam banjir.
Kondisi ini menunjukkan urgensi bantuan yang lebih besar. Selain bantuan logistik, upaya pemulihan pascabanjir juga akan membutuhkan dukungan yang signifikan dari berbagai pihak. Semoga bantuan segera datang dan dapat meringankan penderitaan warga Sambas yang terdampak banjir.