7 Jenazah Kebakaran Glodok Tiba di RS Polri, Identifikasi DNA Dilakukan
Tujuh kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza telah tiba di RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi, termasuk penggunaan metode DNA karena kondisi jenazah yang sulit.
Jakarta, 17 Januari 2024 - Dua kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu malam (15/1), tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/1) sekitar pukul 19.11 WIB. Kedatangan ini menambah jumlah jenazah yang telah diterima RS Polri menjadi tujuh kantong.
Ketibaan dua kantong jenazah tersebut menggunakan dua ambulans. Setibanya di RS Polri, jenazah langsung dibawa ke Gedung Instalasi Forensik untuk proses identifikasi guna mengungkap identitas para korban. Sebelumnya, RS Polri telah menerima lima kantong jenazah lainnya; satu pada Kamis pukul 16.00 WIB, dua kantong pukul 20.00 WIB, dan dua kantong lagi pada Jumat pagi pukul 09.44 WIB.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri bekerja keras melakukan pemeriksaan dan identifikasi. Mereka bekerja sama dengan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk memastikan proses identifikasi berjalan akurat dan teliti.
Proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza ini memang cukup menantang. Kondisi jenazah yang terbakar hebat membuat proses identifikasi menjadi lebih kompleks. Oleh karena itu, metode pemeriksaan DNA diprioritaskan. "Kemungkinan besar kita pakai pemeriksaan DNA untuk mengidentifikasi kantong-kantong jenazah korban kebakaran. Sudah sejak pagi tadi dilakukan," jelas Kepala RS Polri, Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono, dalam keterangannya di RS Polri Kramat Jati pada Jumat.
Pemeriksaan DNA dipilih karena dianggap lebih efektif dalam kondisi jenazah yang mengalami kerusakan signifikan akibat kebakaran. "Kondisi jenazah karena terbakar hebat. Jadi perlu proses pendalaman untuk identifikasi," tambah Brigjen Prima. Proses identifikasi ini membutuhkan ketelitian dan waktu yang cukup lama untuk memastikan identitas setiap korban dapat dipastikan.
Dengan adanya tambahan dua kantong jenazah ini, jumlah total jenazah yang ditangani RS Polri menjadi tujuh. Tim DVI terus bekerja untuk mengidentifikasi seluruh korban secepat dan seefektif mungkin, memastikan keluarga korban mendapatkan kepastian.
Proses identifikasi ini melibatkan berbagai ahli dan teknologi forensik termutakhir untuk memastikan akurasi data. Kerja sama antar lembaga terkait juga menjadi kunci keberhasilan dalam mengungkap identitas korban kebakaran Glodok Plaza.