Identifikasi Korban Kebakaran Glodok: RS Polri Periksa 19 Sampel DNA
RS Polri telah menerima 14 laporan kehilangan dan memeriksa 19 sampel DNA dari keluarga korban kebakaran Glodok Plaza untuk identifikasi jenazah yang sulit dikenali akibat kebakaran.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri telah bekerja keras mengidentifikasi korban kebakaran hebat yang terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu, 15 Januari 2024. Hingga saat ini, RS Polri telah menerima 19 sampel DNA dari keluarga 14 korban yang dilaporkan hilang.
Proses Identifikasi DNA
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Yandokkes) RS Polri, Kombes Pol. Hery Wijatmoko, menjelaskan bahwa proses pengambilan sampel DNA difokuskan pada keluarga terdekat korban. Hal ini dilakukan untuk mempercepat dan mempermudah proses identifikasi, terutama mengingat kondisi jenazah yang sulit dikenali karena mengalami luka bakar serius. "Dari 14 data laporan keluarga, kami telah menerima 19 sampel antemortem," ujar Hery. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan mempertimbangkan ketersediaan anggota keluarga korban; jika salah satu orangtua sudah meninggal, maka sampel diambil dari orangtua yang masih hidup atau saudara terdekat.
Jumlah Jenazah dan Sampel
RS Polri telah menerima sembilan kantong jenazah dari lokasi kejadian. Kesembilan kantong jenazah ini akan diperiksa DNA-nya untuk dicocokkan dengan 19 sampel DNA antemortem yang sudah dikumpulkan dari keluarga korban. Pemeriksaan ini akan diawali dengan autopsi dan kerjasama dengan Biro Laboratorium Pusdokkes di Bidang Laboratorium DNA. Hasilnya diharapkan dapat segera keluar dalam waktu dekat. "Sampel pembanding, antemortem dan postmortem, dibutuhkan untuk proses identifikasi," tambah Hery.
Daftar Korban yang Dilaporkan Hilang
Sebagian besar dari 14 laporan kehilangan yang diterima RS Polri berasal dari keluarga perempuan. Berikut daftar nama korban yang dilaporkan hilang: Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty, Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38). Hingga saat ini, RS Polri belum menerima laporan kehilangan tambahan.
Koordinasi dan Kesimpulan
RS Polri terus berkoordinasi dengan tim yang bertugas di tempat kejadian perkara (TKP). Proses identifikasi masih terus berlangsung, dan diharapkan dapat memberikan kepastian kepada keluarga korban secepatnya. Penggunaan metode identifikasi DNA sangat membantu dalam kasus kebakaran seperti ini, di mana kondisi jenazah seringkali menyulitkan identifikasi visual.