Banjir Parah di Maros, Sulsel: Status Awas Cuaca Ekstrem
Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menetapkan status awas akibat cuaca ekstrem dan banjir parah yang melanda sejumlah kecamatan, menyebabkan kemacetan di jalur nasional Makassar-Maros dan warga mengungsi.
![Banjir Parah di Maros, Sulsel: Status Awas Cuaca Ekstrem](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140516.495-banjir-parah-di-maros-sulsel-status-awas-cuaca-ekstrem-1.jpg)
Banjir bandang menerjang Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, memaksa pemerintah setempat menetapkan status awas. Peristiwa ini terjadi akibat cuaca ekstrem dan air pasang maksimum yang menyebabkan beberapa sungai meluap. Kejadian ini berdampak pada jalur utama Makassar-Maros, mengakibatkan kemacetan parah dan penderitaan warga.
Situasi Darurat di Maros
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, Amson Padolo, menyatakan bahwa hujan ekstrem dan air pasang telah menyebabkan banjir parah di beberapa kecamatan di Maros. "Saat ini Maros masih status awas, karena hujan sangat ekstrem mengakibatkan meluapnya air sungai ditambah kondisi pasang maksimum, sehingga beberapa kecamatan di Maros banjir parah," ungkap Amson di Makassar, Rabu.
Akibatnya, jalan poros Makassar-Maros, jalur nasional vital, mengalami kemacetan total. Kendaraan roda empat terhenti, hanya kendaraan roda dua yang dapat melintas dengan susah payah. Tim BPBD Sulsel dan Maros, bersama tim penyelamat lainnya, bekerja 24 jam untuk menyelamatkan warga terdampak.
Upaya Penyelamatan dan Himbauan
BPBD menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan menjauhi daerah rawan bencana. Amson juga menekankan pentingnya mendapatkan informasi akurat dan menghindari berita hoaks. Warga di daerah rawan bencana diminta segera mengungsi ke tempat aman dan melaporkan kebutuhan khusus kepada pemerintah setempat, terutama untuk evakuasi warga rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
"Jaga anak-anak jangan sampai lepas dari pengawasan orang tua, dan juga menyelamatkan dokumen serta barang berharga lainnya," tambah Amson. BPBD juga fokus pada distribusi bantuan dan memastikan keselamatan warga selama masa darurat ini.
Kesaksian Warga Terdampak
Suardi, warga Kecamatan Lauk, Maros, menceritakan pengalamannya mengungsi sejak malam sebelumnya bersama warga lain ke tempat yang lebih tinggi, seperti sekolah dan masjid. "Hari ini hujan mulai reda, namun air masih terus naik, ini sangat mengkhawatirkan, apalagi info yang menyebutkan hingga sebentar malam masih akan terjadi air pasang," tuturnya.
Suardi berharap pemerintah dan instansi terkait dapat segera mendistribusikan sembako dan makanan siap saji, karena warga kesulitan memasak di rumah akibat banjir. Kondisi ini menggambarkan dampak luas bencana terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Maros.
Kesimpulan
Banjir bandang di Maros akibat cuaca ekstrem dan air pasang merupakan bencana serius yang membutuhkan respon cepat dan terkoordinasi. Status awas yang ditetapkan menandakan urgensi situasi dan upaya maksimal dari BPBD dan instansi terkait untuk membantu warga terdampak. Semoga situasi segera membaik dan warga dapat kembali beraktivitas normal.