BKKBN Maluku Optimalkan 5 Program untuk Kesejahteraan Keluarga
BKKBN Maluku berupaya meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui lima program intensif Kemendukbangga, meliputi pencegahan stunting, penitipan anak, peran ayah, aplikasi konsultasi keluarga berbasis AI, dan layanan untuk lansia.
Ambon, 5 Februari 2024 - Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku tengah gencar meningkatkan kesejahteraan keluarga. Strategi mereka? Lima program intensif dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemendukbangga).
Lima Program Unggulan BKKBN Maluku
Kepala BKKBN Maluku, dr. Mauliwaty Bulo, menjelaskan kelima program tersebut dalam keterangan tertulis. Program-program ini dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi keluarga di Maluku, dari pencegahan stunting hingga peningkatan kesejahteraan lansia.
Pertama, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Program ini mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam menekan angka stunting. Bantuan yang diberikan beragam, mulai dari nutrisi hingga dukungan non-nutrisi seperti perbaikan rumah. Kualitas sanitasi juga menjadi fokus penting, karena erat kaitannya dengan pencegahan stunting.
Kedua, Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya). Program ini berupa daycare unggulan yang bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan swasta. Tamasya menyediakan pengasuh tersertifikasi, psikolog anak, dan dokter spesialis anak untuk memantau tumbuh kembang anak secara berkala.
Ketiga, Gerakan Ayah Teladan (Gate). Program ini memberikan layanan konseling pra-nikah, menikah, dan pasca-nikah. Gate juga melibatkan komunitas ayah teladan, serta kegiatan pengasuhan anak bersama ayah di Kampung KB dan sekolah sebaya.
Keempat, Aplikasi Super Pelayanan Keluarga Sejahtera berbasis AI bernama “Siap Bahagia”. Aplikasi ini dirancang khusus untuk generasi Z dan milenial, menyediakan layanan konsultasi keluarga yang mudah diakses.
Kelima, Sidaya atau Lansia Berdaya. Program ini fokus pada peningkatan kesejahteraan lansia, bertujuan agar mereka tetap produktif, mandiri, dan sehat. Program ini sangat relevan mengingat Indonesia tengah memasuki fase aging population.
Kesimpulan
Kelima program intensif ini menunjukkan komitmen BKKBN Maluku dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Maluku. Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, diharapkan program-program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.