BNPP dan Pemkab Sambas Jalin Kerja Sama Perkuat Ekonomi dan Pendidikan Perbatasan
BNPP dan Pemkab Sambas berkolaborasi untuk meningkatkan ekonomi dan pendidikan di perbatasan melalui pembangunan pelabuhan ekspor-impor, peningkatan ketahanan pangan, dan pengembangan akses pendidikan.

Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan Pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, resmi menjalin kerja sama strategis untuk memperkuat pembangunan di wilayah perbatasan. Kolaborasi ini difokuskan pada dua sektor utama: peningkatan ekonomi dan pengembangan pendidikan. Kerja sama ini diresmikan setelah audiensi antara Sekretaris BNPP RI, Komjen Pol. Makhruzi Rahman, dan Bupati Sambas, Satono, pada Senin (28/4).
Langkah-langkah konkret yang telah direncanakan meliputi percepatan pembangunan pelabuhan ekspor-impor untuk menunjang potensi pertanian Sambas yang melimpah, peningkatan ketahanan pangan melalui pengembangan sektor pertanian, serta perluasan akses pendidikan dengan pendirian Sekolah Rakyat dan Politeknik Universitas Pertahanan (Unhan) di Kabupaten Sambas. Komitmen ini diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.
"Potensi pertanian seperti cabai, bawang, dan berbagai sayuran dari Sambas sangat besar. Dengan akses ekspor yang lebih baik, komoditas ini bisa menjadi unggulan di pasar internasional," jelas Sekretaris BNPP RI, Komjen Pol. Makhruzi Rahman.
Pengembangan Ekonomi Perbatasan melalui Pelabuhan Ekspor-Impor
Salah satu tantangan utama yang dihadapi Kabupaten Sambas adalah belum adanya pelabuhan ekspor-impor. Hal ini menghambat pertumbuhan ekonomi daerah yang kaya akan komoditas pertanian. Untuk mengatasi hal ini, BNPP akan mengajukan permohonan kepada Kementerian Perdagangan untuk pengoperasian terminal barang internasional (TBI) di Sambas. Proses ini akan melibatkan Kementerian Perhubungan, Bea Cukai, Imigrasi, serta TNI/Polri untuk memastikan efektivitas dan efisiensi operasional TBI.
Pembangunan TBI ini merupakan langkah krusial untuk meningkatkan aktivitas perdagangan lintas negara. "TBI ini akan menjadi simpul vital dalam meningkatkan aktivitas perdagangan lintas negara dari wilayah perbatasan. Ini bukan hanya tentang fasilitas fisik, tetapi bagaimana mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat perbatasan," tegas Makhruzi. BNPP juga mendorong agar seluruh pos lintas batas negara (PLBN), baik tipe A maupun tipe B, difasilitasi dengan TBI untuk mendukung optimalisasi fungsi PLBN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Percepatan operasionalisasi TBI dinilai sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional. Dengan adanya akses ekspor yang lebih baik, diharapkan komoditas pertanian Sambas dapat menembus pasar internasional dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan
Selain fokus pada peningkatan ekonomi, BNPP juga mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui sektor pendidikan. Dukungan ini diwujudkan melalui rencana pembangunan Sekolah Rakyat untuk memperluas akses pendidikan di wilayah perbatasan dan pendirian Politeknik Unhan yang difokuskan pada sektor pertanian.
Politeknik Unhan yang berfokus pada pertanian ini diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia pertanian yang mumpuni dari masyarakat perbatasan. Dengan memanfaatkan potensi lokal, diharapkan dapat tercipta ketahanan pangan nasional yang lebih kuat. Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi penerus bangsa yang handal.
BNPP juga mengapresiasi keberhasilan Pemkab Sambas dalam menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini dinilai sebagai langkah penting dalam membangun fondasi kesehatan generasi masa depan di wilayah perbatasan. Program MBG ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di daerah perbatasan.
Kerja sama antara BNPP dan Pemkab Sambas ini merupakan contoh nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun kawasan perbatasan yang maju, berdaya saing, dan sejahtera. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sambas.
Pertemuan antara BNPP dan Pemkab Sambas menjadi langkah konkret dalam sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan di wilayah perbatasan Indonesia. Komitmen bersama ini diharapkan akan membawa perubahan positif bagi kehidupan masyarakat di perbatasan, meningkatkan perekonomian, dan membuka peluang pendidikan yang lebih luas.