Cap Go Meh Pontianak: Perayaan Budaya dan Pendorong Ekonomi
Festival Cap Go Meh 2025 di Pontianak, Kalimantan Barat, bukan hanya melestarikan budaya tetapi juga memberikan dampak positif signifikan terhadap perekonomian lokal, khususnya UMKM.
Festival Cap Go Meh 2576 Kongzili di Pontianak, Kalimantan Barat, sukses digelar dan memberikan dampak besar, baik secara budaya maupun ekonomi. Wakil Walikota Pontianak, Edi Suryanto, menyatakan bahwa perayaan ini bukan hanya menjaga kelestarian budaya, tetapi juga menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini terlihat jelas dari antusiasme masyarakat dan partisipasi aktif pelaku UMKM.
Pendorong Ekonomi Lokal
Salah satu poin penting yang diungkapakan oleh Bapak Edi Suryanto adalah peran Cap Go Meh dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Lebih dari 60 booth UMKM dan kuliner meramaikan Jalan Diponegoro, menarik banyak pengunjung. Kegiatan "Pekan Kuliner dan Promosi" dalam rangkaian Cap Go Meh 2025 ini memberikan kesempatan emas bagi para pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan. Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan berbagai organisasi terkait yang menjadikan Cap Go Meh sebagai event nasional.
Lebih dari Sekedar Festival
Festival Cap Go Meh di Pontianak bukan hanya sekadar perayaan tahunan. Acara ini menampilkan beragam produk lokal, kerajinan tradisional, dan kuliner khas Pontianak, menarik minat banyak wisatawan. Bapak Suryanto berharap, event ini akan semakin mempromosikan kekayaan budaya Pontianak dan Kalimantan Barat ke kancah nasional bahkan internasional. Lebih jauh lagi, Cap Go Meh juga berperan penting dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama dan etnis di Pontianak, menciptakan suasana harmonis dan toleran.
Kesuksesan Cap Go Meh 2025
Ketua Panitia Festival Cap Go Meh, Hendry Pangestu Lim, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak yang terlibat. Festival yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 12 Februari 2025 ini, meliputi Pekan Kuliner dan puncak acara "Naga Buka Mata" pada tanggal 10 Februari di Klenteng Kwan Tie Bio, pukul 5 pagi waktu setempat. Lebih dari 40 naga akan memeriahkan acara ini, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Dampak Positif Berkelanjutan
Secara keseluruhan, Festival Cap Go Meh 2025 di Pontianak telah menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Partisipasi aktif UMKM, peningkatan kunjungan wisatawan, dan terjaganya kerukunan antar-umat beragama menjadi bukti nyata keberhasilan acara ini. Ke depan, diharapkan Cap Go Meh akan terus menjadi event tahunan yang mampu mengangkat budaya dan perekonomian Pontianak serta Kalimantan Barat.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan keberhasilan Cap Go Meh tahun ini, diharapkan event ini akan terus berkembang dan menjadi daya tarik wisata utama di Pontianak. Dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak sangat krusial untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitas Cap Go Meh di tahun-tahun mendatang. Penting untuk terus memikirkan inovasi dan strategi untuk menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat lokal.
"Kegiatan ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi Pontianak dan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat," ujar Bapak Suryanto. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung event budaya yang berdampak positif secara ekonomi dan sosial.