Contra Flow Diterapkan di Tol Cipali untuk Urai Kemacetan Pemudik
Korlantas Polri memberlakukan contra flow di Tol Cipali untuk mengatasi kepadatan lalu lintas pemudik yang meningkat signifikan menjelang libur Lebaran.

Kepadatan lalu lintas yang signifikan terjadi di Tol Cipali pada Rabu (26/3) malam, memaksa Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menerapkan rekayasa lalu lintas contra flow guna mengurai kemacetan kendaraan pemudik. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran arus mudik menjelang libur Lebaran. Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, menyatakan bahwa penerapan contra flow merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas jalan raya yang padat.
Irjen Pol. Agus Suryonugroho menjelaskan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/3), bahwa contra flow telah diberlakukan di beberapa kilometer ruas Tol Cipali. Penerapan contra flow dilakukan di KM 55 sampai dengan KM 160, KM 109 sampai KM 132, serta KM 162 hingga KM 169. Sistem contra flow ini memanfaatkan jalur dari arah berlawanan untuk meningkatkan kapasitas jalan dan memperlancar arus kendaraan.
Keputusan untuk memberlakukan contra flow diambil setelah adanya peningkatan volume kendaraan yang signifikan. Data yang diperoleh menunjukkan peningkatan yang cukup drastis pada arus kendaraan yang menuju Cirebon. Hal ini menunjukkan tingginya angka pemudik yang menggunakan jalur Tol Cipali untuk mencapai kampung halaman.
Peningkatan Volume Kendaraan di Tol Cipali
Data dari Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo, menunjukkan peningkatan volume kendaraan yang signifikan pada Rabu (26/3) pukul 18.00 WIB. Tercatat sebanyak 46.500 unit kendaraan melintasi Cikopo dari arah Jakarta menuju Cirebon, meningkat 77 persen dibandingkan hari sebelumnya pada jam yang sama. Sementara itu, arus kendaraan dari Cirebon menuju Jakarta tercatat sebanyak 18.600 unit, meningkat 12 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Peningkatan volume kendaraan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik melalui Tol Cipali. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kepadatan lalu lintas di ruas tol tersebut. Pihak pengelola jalan tol terus memantau situasi dan melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas.
Selain di Tol Cipali, kepadatan juga terjadi di ruas tol Jakarta-Cikampek. Data dari PT Jasamarga Transjawa Tol mencatat peningkatan jumlah kendaraan yang menuju wilayah timur Transjawa melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. Pada periode H-10 sampai H-6 Lebaran 2025, tercatat sebanyak 204.631 kendaraan melintasi GT Cikampek Utama.
Antisipasi Kemacetan di Masa Mudik
Langkah-langkah antisipasi kemacetan terus dilakukan oleh pihak berwenang. Penerapan contra flow di Tol Cipali merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kepadatan lalu lintas. Selain itu, berbagai upaya lain seperti pengaturan lalu lintas dan penambahan petugas di lapangan juga dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Pihak kepolisian menghimbau kepada para pemudik untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan memperhatikan kondisi jalan. Pemudik juga diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan memperhatikan kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh. Keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan mudik harus menjadi prioritas utama.
Dengan adanya peningkatan volume kendaraan yang signifikan, diharapkan langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan dapat efektif dalam mengurai kemacetan dan memastikan kelancaran arus mudik. Koordinasi antara pihak kepolisian, pengelola jalan tol, dan instansi terkait lainnya sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik.
Meskipun terjadi peningkatan volume kendaraan yang cukup signifikan, diharapkan para pemudik tetap dapat menikmati perjalanan mudik dengan aman dan nyaman. Dengan kerjasama dan saling pengertian antara semua pihak, diharapkan arus mudik dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan berarti.