Delapan Kantong Jenazah, Belum Tentu Delapan Korban Kebakaran Glodok
Kombes Pol Ahmad Fauzi menjelaskan bahwa delapan kantong jenazah yang diterima RS Polri Kramat Jati pasca kebakaran Glodok Plaza belum tentu mewakili delapan korban jiwa, karena isi kantong jenazah bisa berupa bagian tubuh atau puing-puing.
Tim DVI Polri telah menerima delapan kantong jenazah dari lokasi kebakaran Glodok Plaza di Jakarta pada Minggu, 19 Januari. Namun, penting untuk ditegaskan bahwa jumlah kantong jenazah tersebut tidak otomatis berarti ada delapan korban meninggal dunia.
Kombes Pol Ahmad Fauzi, Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, memberikan klarifikasi penting. Ia menjelaskan, "Delapan kantong jenazah belum tentu berisi delapan jenazah utuh. Bisa saja isinya kurang dari itu, atau bahkan lebih, karena berisi potongan tubuh atau puing lainnya."
Proses identifikasi korban masih berlangsung. Tim DVI telah membuka posko ante mortem dan post mortem selama 24 jam sejak kejadian. Posko ante mortem berfungsi untuk menerima data dan informasi dari keluarga korban yang hilang, sementara posko post mortem menangani identifikasi jenazah yang ditemukan.
Identifikasi Jenazah: Proses yang Kompleks
Fauzi menekankan bahwa sulit untuk memastikan isi kantong jenazah secara visual karena kondisi jenazah yang terbakar. Identifikasi ilmiah diperlukan, melibatkan teknik forensik untuk memastikan apakah yang ditemukan benar jenazah dan identitasnya. Proses ini membutuhkan waktu dan ketelitian tinggi.
Peran Keluarga dalam Identifikasi
Pihak keluarga korban berperan penting dalam proses identifikasi. Mereka diminta untuk memberikan data-data penting, antara lain ciri fisik korban, pakaian yang dikenakan, aksesoris, serta sampel DNA. Informasi lain seperti sidik jari dan kartu keluarga juga sangat membantu mempercepat proses identifikasi.
Waktu Identifikasi
Pencocokan data dan identifikasi korban diperkirakan membutuhkan waktu satu hingga dua minggu. Meskipun profil DNA korban sudah keluar, masih dibutuhkan data pembanding dari keluarga untuk memastikan kecocokan. Proses ini yang membutuhkan waktu cukup lama untuk memastikan akurasi.
Kesimpulannya, jumlah kantong jenazah bukanlah penentu jumlah korban meninggal. Proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza masih berlangsung, dan membutuhkan waktu serta kerja sama antara pihak berwenang dan keluarga korban.