DPMD Mukomuko Dukung Kerja Sama Kejari Awasi Dana Desa
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Mukomuko, Bengkulu, mendukung penuh kerja sama Kejari dalam mengawasi pengelolaan dana desa melalui aplikasi Jaksa Garda Desa untuk mencegah penyelewengan dan memastikan transparansi.

Mukomuko, Bengkulu - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menyatakan dukungan penuh terhadap kerja sama yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Mukomuko dengan desa-desa setempat. Kerja sama ini difokuskan pada peningkatan pemahaman hukum dan pengelolaan dana desa yang lebih transparan serta akuntabel.
Dukungan ini disampaikan langsung oleh Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan DPMD Kabupaten Mukomuko, Wagimin. "Kami mendukung penuh kerja sama ini karena merupakan inisiatif dari Menteri Desa dan PDT bersama Kejaksaan Agung," ujar Wagimin saat dihubungi pada Selasa lalu.
Pemantauan Dana Desa melalui Aplikasi Jaksa Garda Desa
Kejari Mukomuko telah meluncurkan program Jaksa Garda Desa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jaksa Jaga Desa. Aplikasi ini dirancang untuk mencegah potensi tindak pidana korupsi terkait penyelewengan anggaran dana desa. Sosialisasi aplikasi ini telah dilakukan kepada para kepala desa dan camat di Kabupaten Mukomuko.
Wagimin menjelaskan bahwa Kejari Mukomuko akan menggunakan aplikasi ini untuk melakukan pengawasan dan pemantauan secara intensif terhadap kegiatan desa dan penggunaan dana desa. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir potensi penyimpangan dan memastikan penggunaan dana tersebut tepat sasaran.
Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Jaksa Garda Desa
Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Mukomuko, K. Ario Utomo Hidayatullah, menambahkan bahwa sosialisasi aplikasi Jaksa Garda Desa telah diberikan kepada sejumlah desa dan kecamatan. Selanjutnya, pemerintah desa akan menunjuk operator desa yang bertugas mengoperasikan aplikasi tersebut.
Ario menjelaskan bahwa aplikasi Jaksa Garda Desa dapat digunakan di seluruh Indonesia. Aplikasi ini merupakan program Kejaksaan Agung Republik Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa. Dengan demikian, aplikasi ini bukan hanya terbatas pada Kabupaten Mukomuko saja.
Harapan Terhadap Program Jaksa Jaga Desa
Kejari Mukomuko berharap program Jaksa Jaga Desa dapat memberikan dampak positif terhadap percepatan pembangunan desa dan pemerataan ekonomi di Kabupaten Mukomuko. Dengan adanya pengawasan yang ketat, diharapkan penggunaan dana desa dapat lebih efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam mencegah terjadinya penyimpangan dana desa. Dengan demikian, dana desa dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan di tingkat desa.
Kejari Mukomuko berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pemerintah desa dalam penggunaan aplikasi Jaksa Garda Desa. Hal ini bertujuan untuk memastikan aplikasi tersebut dapat dioperasikan dengan baik dan efektif dalam mengawasi penggunaan dana desa.
Kerja sama antara DPMD Mukomuko dan Kejari Mukomuko ini merupakan contoh nyata sinergi antar lembaga pemerintah dalam upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa. Semoga langkah ini dapat ditiru oleh daerah lain di Indonesia untuk mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan dan berkeadilan.