DPR dan Kemendagri Tinjau Pembangunan Papua Selatan: Komitmen Majukan DOB
Kunjungan Komisi II DPR RI dan Kemendagri ke Papua Selatan menunjukan komitmen serius pemerintah dalam mengawasi dan mendukung pembangunan Daerah Otonomi Baru (DOB).

Komisi II DPR RI bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua Selatan pada 16 Mei 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pemerintahan di Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Selatan. Kunjungan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum), Ditjen Otonomi Daerah (Otda), dan Ditjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri, serta Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, dan anggota Komisi II DPR RI. Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk meninjau langsung perkembangan pembangunan di Papua Selatan dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi.
Direktur Kewaspadaan Nasional Ditjen Polpum Kemendagri, Sri Handoko Taruna, menilai kunjungan ini sebagai langkah positif yang memberikan banyak manfaat. Beliau menekankan pentingnya menindaklanjuti masukan dan solusi yang disampaikan dalam pertemuan tersebut agar berdampak positif bagi masyarakat Papua Selatan. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mendengarkan partisipasi masyarakat secara terbuka, mengidentifikasi hambatan, dan merumuskan solusi kebijakan yang partisipatif dan berkeadilan.
Kunjungan ini juga dimaksudkan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan Pemprov Papua Selatan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan pembangunan. Bahtra Banong menekankan pentingnya evaluasi pelaksanaan pemerintahan di provinsi baru untuk menentukan keberlanjutan pembangunan, stabilitas sosial, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembentukan DOB di Tanah Papua dianggap sebagai momen bersejarah yang sarat makna, dengan cita-cita untuk mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.
Evaluasi Pembangunan dan Solusi Kolaboratif
Dalam kunjungan tersebut, berbagai masukan dan solusi untuk pembangunan Papua Selatan disampaikan. Kemendagri mencatat setiap masukan dari peserta rapat dan Komisi II DPR RI, termasuk koordinasi terkait batas wilayah. Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan memaparkan perkembangan pembangunan di wilayahnya, mengakui adanya kendala namun optimis untuk mengatasinya melalui koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten.
Komisi II DPR RI berperan sebagai jembatan antara Pemprov Papua Selatan dan pemerintah pusat dalam menyelesaikan berbagai persoalan. Evaluasi yang dilakukan diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan dan pelayanan publik di Papua Selatan. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh dua Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima dan Zulfikar Arse Sadikin, serta sejumlah anggota Komisi II DPR RI lainnya.
Partisipasi dalam pertemuan ini juga melibatkan Ketua DPRP Papua Selatan, Heribertus Silvinus Silubun, Ketua MRP Papua Selatan, Damianus Katayu, perwakilan empat pemerintah kabupaten di Papua Selatan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua Selatan, tokoh masyarakat, dan pihak terkait lainnya. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk membangun Papua Selatan.
Dukungan Penting untuk Pembangunan Papua Selatan
Kunjungan Komisi II DPR RI dan Kemendagri ke Papua Selatan menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam mendukung pembangunan DOB. Evaluasi dan monitoring yang dilakukan bertujuan untuk memastikan keberhasilan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua Selatan. Kerjasama dan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan DPR RI sangat penting untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan di wilayah tersebut.
Melalui dialog terbuka dan partisipatif, berbagai permasalahan dapat diidentifikasi dan dicari solusinya secara bersama-sama. Masukan dari masyarakat setempat juga sangat penting dalam proses pembangunan ini untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Selatan.
Keberhasilan pembangunan di Papua Selatan akan berdampak pada stabilitas sosial dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk terus melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan. Komitmen dan kerjasama semua pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan cita-cita pembangunan di Papua Selatan.
Kesimpulan
Kunjungan kerja Komisi II DPR RI dan Kemendagri ke Papua Selatan merupakan langkah nyata dalam mengawasi dan mendukung pembangunan DOB. Kerjasama yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, serta partisipasi aktif masyarakat, akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan di Papua Selatan.