Harga TBS Sawit Kalsel Naik 4,43% di Januari 2025
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menaikkan harga TBS kelapa sawit rata-rata 4,43% di Januari 2025, dengan harga terendah Rp2.566/kg dan tertinggi Rp3.550/kg, seiring kenaikan harga CPO dan kernel sawit.
![Harga TBS Sawit Kalsel Naik 4,43% di Januari 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/18/180048.130-harga-tbs-sawit-kalsel-naik-443-di-januari-2025-1.jpeg)
Kabar baik bagi petani sawit Kalimantan Selatan! Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel resmi menaikkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit sebesar 4,43% pada Januari 2025. Keputusan ini diumumkan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Suparmi, usai rapat bersama Tim Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit di Banjarbaru.
Kenaikan harga TBS ini cukup signifikan. Harga TBS sawit termurah mencapai Rp2.566 per kilogram untuk tanaman berusia tiga tahun, sementara harga tertinggi mencapai Rp3.550 per kilogram untuk tanaman berusia 13 tahun. Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi pendapatan para petani sawit di Kalsel.
Faktor Pendorong Kenaikan
Suparmi menjelaskan bahwa kenaikan harga TBS ini sejalan dengan peningkatan harga Crude Palm Oil (CPO) dan kernel sawit. Harga CPO tercatat naik 4,27% di Januari 2025, dari Rp14.528 per kilogram di Desember 2024 menjadi sekitar Rp15.149 per kilogram. Sementara itu, harga kernel sawit juga mengalami peningkatan yang cukup besar, yaitu 9,52%, dari Rp9.512 per kilogram menjadi sekitar Rp10.418 per kilogram.
Meski demikian, nilai Indeks Kinerja (K) kelapa sawit mengalami penurunan sebesar 0,59%, dari 93,02% menjadi 92,43%. Penurunan indeks ini perlu menjadi perhatian agar produktivitas sawit Kalsel tetap terjaga.
Proses Penetapan Harga
Proses penetapan harga TBS melibatkan berbagai pihak terkait. Rapat dihadiri perwakilan dinas perkebunan kabupaten penghasil sawit, perusahaan kelapa sawit, petani plasma, koperasi sawit, Apkasindo (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia), dan Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) Provinsi Kalsel. Partisipasi multipihak ini memastikan transparansi dan keadilan dalam penetapan harga.
Kesimpulan
Kenaikan harga TBS sawit di Kalimantan Selatan pada Januari 2025 memberikan angin segar bagi para petani. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan harga CPO dan kernel sawit. Namun, perlu perhatian berkelanjutan terhadap penurunan Indeks Kinerja (K) kelapa sawit agar produktivitas tetap terjaga dan kesejahteraan petani sawit Kalsel terus meningkat.