Jayawijaya: Digitalisasi Bahasa Daerah Lewat Aplikasi Baliem Inane
Pemkab Jayawijaya berinovasi dengan meluncurkan aplikasi Baliem Inane untuk mendongkrak penggunaan bahasa daerah melalui digitalisasi di satuan pendidikan, sebuah langkah maju yang patut ditiru daerah lain di Papua.
![Jayawijaya: Digitalisasi Bahasa Daerah Lewat Aplikasi Baliem Inane](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/100047.621-jayawijaya-digitalisasi-bahasa-daerah-lewat-aplikasi-baliem-inane-1.jpg)
Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, membuat gebrakan baru dalam pelestarian bahasa daerah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya secara aktif mendorong digitalisasi penerapan bahasa daerah, khususnya dalam satuan pendidikan. Langkah inovatif ini diwujudkan melalui sebuah aplikasi bernama Baliem Inane, sebuah platform gamifikasi multiplatform yang dirancang untuk mengajarkan muatan lokal bahasa daerah.
Inovasi Aplikasi Baliem Inane
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayawijaya, Ludya E Logo, menjelaskan bahwa aplikasi Baliem Inane merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pendidikan Jayawijaya dan Universitas Baliem Wamena. Aplikasi ini memuat bahan-bahan pengajaran yang telah dicetak oleh Dinas Pendidikan dan tersedia secara digital. Ini merupakan langkah besar dan inovasi yang patut dicontoh oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain di Kabupaten Jayawijaya, menurutnya. Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa digitalisasi ini merupakan bagian dari mimpi besar Kabupaten Jayawijaya untuk melestarikan bahasa dan budaya daerah.
Menurut Ludya, Jayawijaya dan Jayapura merupakan daerah di Papua yang telah menerapkan pelajaran muatan lokal bahasa daerah dengan efektif. Keberadaan aplikasi Baliem Inane semakin mempermudah akses dan pembelajaran bahasa daerah. Tidak hanya di sekolah dasar (SD), aplikasi ini juga akan mendukung kurikulum dan bahan pembelajaran di sekolah menengah pertama (SMP) tahun ini.
Aksesibilitas dan Harapan Masa Depan
Aplikasi Baliem Inane dirancang untuk mudah diakses oleh siswa dan masyarakat Jayawijaya. Harapannya, aplikasi ini kelak dapat diunduh melalui play store, sehingga akses belajar dan mengenal bahasa Baliem semakin luas. Dengan demikian, aplikasi ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga bagi masyarakat luas yang ingin mempelajari dan melestarikan bahasa daerah mereka.
Dampak Positif dan Potensi Pengembangan
Inisiatif Pemkab Jayawijaya ini memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pelestarian budaya. Digitalisasi bahasa daerah melalui aplikasi Baliem Inane memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik, khususnya bagi generasi muda. Langkah ini juga dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk menerapkan strategi serupa dalam pelestarian bahasa dan budaya lokal. Potensi pengembangan aplikasi ini juga sangat besar, misalnya dengan menambahkan fitur-fitur baru yang lebih interaktif dan sesuai dengan perkembangan teknologi.
Kesimpulan
Digitalisasi bahasa daerah melalui aplikasi Baliem Inane merupakan sebuah langkah maju yang inovatif dari Pemkab Jayawijaya. Inisiatif ini tidak hanya membantu melestarikan bahasa Baliem, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung pendidikan dan pelestarian budaya. Semoga aplikasi ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat Jayawijaya dan menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa.