Kemensos Gandeng YLPI Al Hikmah Perkuat Teknologi di Sekolah Rakyat
Kemensos menggandeng YLPI Al Hikmah untuk memperkuat penerapan teknologi dalam pendidikan inklusif di Sekolah Rakyat, fokus pada keterampilan digital.

Kementerian Sosial (Kemensos) berkolaborasi dengan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Al Hikmah untuk meningkatkan penerapan teknologi dalam pendidikan inklusif pada program Sekolah Rakyat. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk membekali generasi muda dengan keterampilan digital yang relevan di era modern. Sekolah Rakyat, yang berkonsep asrama dan tidak memungut biaya, akan dikelola secara modern dengan fokus pada pengajaran keterampilan digital.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah awal untuk mengadopsi aplikasi yang dimiliki Al Hikmah. Program ini mencakup pelatihan guru Sekolah Rakyat, peningkatan fitur learning management system, serta replikasi model pendidikan di berbagai wilayah. Pertukaran dan kegiatan antar-siswa juga akan menjadi bagian dari inisiatif ini di masa mendatang.
Penandatanganan nota kesepahaman dengan Al Hikmah dianggap penting untuk menyempurnakan kurikulum yang telah disusun oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Dengan adanya kolaborasi ini, modul Sekolah Rakyat diharapkan dapat segera diselesaikan dan diimplementasikan pada tahun ajaran baru.
Penyempurnaan Kurikulum dan Sistem Pembelajaran Digital
Kemensos memilih Sekolah Al Hikmah karena kesesuaian sistem pembelajarannya dengan draf kurikulum yang disiapkan untuk Sekolah Rakyat. Mensos Saifullah Yusuf menyampaikan apresiasi kepada Al Hikmah atas kesediaan mereka berbagi pengalaman dan teknologi secara sukarela. Rintisan Sekolah Rakyat ini direncanakan akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026.
“Kami berterima kasih kepada Al Hikmah yang secara sukarela berbagi pengalaman dan teknologinya untuk kita, karena nanti Sekolah Rakyat yang kita akan coba rintisannya dimulai tahun ajaran 2025-2026,” kata Saifullah Yusuf.
Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung penerapan teknologi dalam pendidikan inklusif. Era digital menuntut pendekatan baru dalam pendidikan untuk menciptakan generasi pembelajar dari kalangan miskin yang berdaya, bermartabat, dan mampu menjadi agen perubahan.
Integrasi learning management system dan modul pembelajaran digital dalam Aplikasi Sekolahku akan memungkinkan jangkauan yang lebih luas, termasuk anak-anak di wilayah terpencil, miskin kota, dan marginal yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan berkualitas.
Sekolah Rakyat Sebagai Ruang Peradaban
Sekolah Rakyat diharapkan menjadi lebih dari sekadar tempat belajar. Lebih lanjut, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi ruang peradaban yang membangun harapan, membentuk karakter, dan membuka jalan keluar dari kemiskinan. Kolaborasi antara Kemensos dan YLPI Al Hikmah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pendidikan inklusif di Indonesia.
Dengan demikian, Sekolah Rakyat bukan hanya tempat belajar, namun juga ruang peradaban membangun harapan, membentuk karakter, dan membuka jalan keluar dari kemiskinan.
Inisiatif ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan yang merata dan inklusif. Pemanfaatan teknologi diharapkan dapat menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut, terutama dalam menjangkau kelompok-kelompok masyarakat yang kurang terlayani.
Kemensos dan YLPI Al Hikmah berkomitmen untuk terus mengembangkan program Sekolah Rakyat agar semakin relevan dengan kebutuhan zaman dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Kerja sama ini diharapkan menjadi model bagi kolaborasi serupa di berbagai sektor, yang melibatkan pemerintah, lembaga pendidikan, dan pihak swasta, untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik.