Lima Kali Digelar, Pemkot Denpasar Perkuat UMKM Lokal Lewat Pertemuan Ritel, Dorong Ekonomi Berkelanjutan
Pemerintah Kota Denpasar kembali mempertemukan pelaku UMKM Denpasar dengan ritel besar. Inisiatif ini bertujuan memperkuat ekonomi lokal dan membuka akses pasar lebih luas.

Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kembali memfasilitasi pertemuan strategis. Kegiatan ini mempertemukan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan pelaku usaha ritel besar. Pertemuan ini berlangsung di Denpasar pada Selasa (22/7) lalu, menandai komitmen Pemkot dalam mendorong ekonomi lokal.
Inisiatif ini bertujuan utama untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kota Denpasar. Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, menekankan pentingnya kolaborasi dan jejaring usaha. Hal ini disebut sebagai fondasi utama bagi kemajuan sektor UMKM di wilayah tersebut.
Pertemuan ini bukan yang pertama kali diselenggarakan; ini adalah kali kelima Pemkot Denpasar menggelar acara serupa. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah. Tujuannya adalah menciptakan iklim investasi yang berkeadilan serta mendukung UMKM agar "naik kelas".
Fondasi Kolaborasi untuk UMKM Denpasar
Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, menegaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar forum pertemuan. Ini merupakan bagian integral dari strategi promosi dan fasilitasi penanaman modal. Diharapkan mampu memperkuat jaringan usaha dan mendorong kemitraan yang berkelanjutan.
Meskipun Denpasar dikenal memiliki keterbatasan lahan, kota ini kaya akan potensi kreatif dan sumber daya manusia yang produktif. Oleh karena itu, pemberdayaan UMKM menjadi prioritas utama dalam strategi pembangunan ekonomi. Pendekatan ini berbasis pada potensi lokal yang dimiliki kota.
Kebijakan ini juga selaras dengan arah kebijakan nasional yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2012. Perpres tersebut mengatur tentang Rencana Umum Penanaman Modal. Di dalamnya, pemberdayaan UMKM secara eksplisit ditempatkan sebagai salah satu dari tujuh kebijakan strategis.
Inovasi Pelayanan dan Akses Pasar UMKM
Pelayanan perizinan dan kemudahan berusaha menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota Denpasar. Inovasi dalam pelayanan publik terus didorong secara berkelanjutan. Hal ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan layanan yang pasti, cepat, mudah, dan transparan.
Percepatan investasi daerah menjadi fokus utama dalam setiap inovasi yang dilakukan. Sekda Alit memandang kegiatan matchmaking ini sebagai strategi aliansi yang tepat. Ini memungkinkan UMKM untuk "naik kelas" dan menembus pasar yang lebih luas.
Dengan strategi ini, diharapkan ketahanan ekonomi masyarakat dapat diperkuat secara signifikan. Pendekatan proaktif ini menunjukkan komitmen Pemkot Denpasar. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM.
Sinergi Nyata: UMKM Bertemu Ritel Besar
Sekretaris DPMPTSP Kota Denpasar, I Komang Audi Brawijaya, melaporkan antusiasme tinggi dari pelaku usaha. Sebanyak 50 pelaku usaha dari berbagai sektor turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka difasilitasi untuk menjalin kemitraan langsung dengan ritel besar.
Beberapa ritel besar yang terlibat antara lain Bintang Supermarket, Pepito Supermarket, dan Oleh-Oleh Karang Kurnia. Forum ini juga menghadirkan lima narasumber utama. Mereka memberikan motivasi dan strategi pengembangan usaha bagi para peserta UMKM.
Narasumber tersebut meliputi perwakilan dari Krisna Oleh-Oleh, Stenyvia Dewi Putri, General Manager Bintang Supermarket, Pepito Supermarket Cabang Gatot Subroto Denpasar, Komang Bayu Baruna dari Bank BPD Bali, dan Paulus Suwardi sebagai motivator UMKM.
Melalui sinergi dan kolaborasi antara UMKM dan pelaku usaha besar ini, diharapkan tercipta kemitraan yang berkelanjutan. Kemitraan ini mampu membuka akses pasar yang lebih luas. Selain itu, juga meningkatkan kapasitas produksi dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Denpasar.