Mimika Kembangkan 148 Hektare Lahan Padi Gogo untuk Tingkatkan Produksi Pangan
Dinas Pertanian Mimika mengembangkan 148 hektare lahan di beberapa distrik untuk budidaya padi gogo, melibatkan 12 calon petani dan menargetkan revitalisasi lahan pertanian untuk ketahanan pangan.
![Mimika Kembangkan 148 Hektare Lahan Padi Gogo untuk Tingkatkan Produksi Pangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230308.278-mimika-kembangkan-148-hektare-lahan-padi-gogo-untuk-tingkatkan-produksi-pangan-1.jpg)
Kabupaten Mimika, Papua Tengah, gencar mengembangkan sektor pertaniannya. Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) Mimika baru saja mengalokasikan lahan seluas 148 hektare untuk budidaya padi gogo. Langkah ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut. Bibit padi telah didistribusikan kepada 12 calon petani calon lokasi (CPCL) yang siap menggarap lahan tersebut.
Ekspansi Padi Gogo di Mimika
Kepala Dispertahorbun Mimika, Alice Wanma, menjelaskan bahwa pengembangan lahan padi gogo ini tersebar di beberapa distrik di Kabupaten Mimika. Penanaman oleh ke-12 CPCL telah dimulai pada Rabu, 5 Februari 2024. Salah satu lokasi unggulan yang dijadikan proyek percontohan adalah Satuan Pemukiman (SP) Dua, Distrik Mimika Baru. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan pertanian di daerah lain yang memiliki kondisi lahan serupa.
Wanma menambahkan, upaya pengembangan lahan pertanian di Mimika tidak hanya fokus pada padi gogo. Pemerintah Kabupaten Mimika juga telah menyiapkan lahan seluas 694 hektare untuk pengembangan padi sawah. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk diversifikasi komoditas pertanian dan peningkatan produksi pangan.
Potensi Lahan dan Revitalisasi Pertanian
Beberapa wilayah di Mimika memiliki potensi besar untuk pengembangan pertanian, termasuk Mapurujaya, SP7, SP5, SP6, dan SP13. Dispertahorbun Mimika secara aktif melakukan revitalisasi lahan-lahan tersebut agar dapat kembali dimanfaatkan oleh para petani. Revitalisasi ini meliputi perbaikan infrastruktur pertanian, penyediaan akses air, dan pelatihan bagi petani.
Dengan revitalisasi ini, diharapkan produktivitas lahan pertanian dapat meningkat secara signifikan. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Kabupaten Mimika.
Dukungan untuk Kelompok Tani
Saat ini, Kabupaten Mimika telah memiliki lebih dari 600 kelompok tani. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada kelompok-kelompok tani tersebut. Dukungan ini meliputi penyediaan bibit unggul, pupuk, pelatihan pertanian modern, dan akses pasar bagi hasil panen petani.
Dengan jumlah kelompok tani yang cukup banyak, pengembangan lahan pertanian skala besar seperti ini diharapkan dapat berjalan efektif dan efisien. Koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan kelompok tani menjadi kunci keberhasilan program ini.
Padi Gogo: Solusi Pertanian Lahan Kering
Padi gogo merupakan jenis padi yang cocok ditanam di lahan kering, seperti kebun atau ladang. Pengembangan padi gogo di Mimika merupakan solusi tepat untuk memanfaatkan lahan yang tidak cocok untuk padi sawah. Hal ini menunjukkan upaya adaptasi terhadap kondisi geografis dan iklim setempat.
Dengan pengembangan padi gogo, diharapkan dapat meningkatkan keanekaragaman jenis tanaman pangan di Mimika dan mengurangi ketergantungan pada padi sawah. Diversifikasi ini penting untuk menghadapi perubahan iklim dan menjaga ketahanan pangan.
Kesimpulan
Pengembangan lahan seluas 148 hektare untuk padi gogo di Kabupaten Mimika merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Komitmen pemerintah daerah, kerja sama dengan kelompok tani, dan revitalisasi lahan pertanian menjadi kunci keberhasilan program ini. Semoga program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan.