Samosir Dorong Ketahanan Pangan lewat Tanam Padi Gogo
Pemerintah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, mendorong ketahanan pangan melalui penanaman padi gogo di lahan kering, menargetkan 15 hektare lahan di Desa Tanjung Bunga.
![Samosir Dorong Ketahanan Pangan lewat Tanam Padi Gogo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230305.148-samosir-dorong-ketahanan-pangan-lewat-tanam-padi-gogo-1.jpg)
Samosir, Sumatera Utara - Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten Samosir bersama kelompok tani setempat menggelar penanaman padi gogo secara serentak. Kegiatan yang berfokus pada lahan kering ini dilaksanakan di Desa Tanjung Bunga, Samosir, Sumatera Utara. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan produksi pangan lokal dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
Peningkatan Produksi Padi Gogo di Samosir
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samosir, Tumiur Gultom, menjelaskan bahwa penanaman padi gogo, atau padi huma, merupakan langkah strategis. Program ini menargetkan 15 hektare lahan di Desa Tanjung Bunga pada tahun ini. Padi gogo dipilih karena kemampuannya tumbuh di lahan kering, kondisi yang sesuai dengan karakteristik geografis Samosir.
"Padi gogo adalah solusi tepat untuk Samosir," ujar Tumiur. "Ketahanannya terhadap lahan kering menjadikannya pilihan ideal untuk meningkatkan produksi pangan kita."
Sukses penanaman padi gogo sebelumnya di Desa Maduma, dengan hasil panen mencapai 6 ton per hektare, menjadi pendorong optimisme. Tumiur yakin, dengan kesuburan tanah di Desa Tanjung Bunga, hasil panen akan lebih memuaskan lagi.
Dukungan Pemerintah dan Inovasi Pertanian
Pemerintah Kabupaten Samosir memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Dinas Pertanian mengerahkan traktor untuk membantu pengolahan lahan seluas 15 hektare. Bibit yang digunakan adalah varietas sigambiri merah, sebagian diperoleh melalui kerjasama dengan Kementerian Pertanian.
Lebih lanjut, Tumiur menekankan pentingnya penggunaan pupuk organik dan menghindari pembakaran lahan. Petani akan mendapatkan pendampingan dari penyuluh pertanian untuk optimalisasi teknik budidaya, termasuk pembuatan pupuk organik. "Suksesnya program padi gogo akan membuka jalan bagi bantuan lain, seperti pengembangan tanaman kentang," tambahnya.
Potensi Pariwisata Berbasis Pertanian
Uniknya, program ini juga melihat potensi pengembangan pariwisata berbasis pertanian. Lokasi penanaman padi gogo di Desa Tanjung Bunga menawarkan pemandangan indah dari kaki Gunung Pusuk Buhit. Tumiur berharap, kegiatan pertanian ini dapat dipadukan dengan sektor pariwisata, menciptakan daya tarik baru bagi Samosir.
"Kita ingin mengembalikan tradisi menanam padi seperti yang dilakukan nenek moyang kita," kata Tumiur. "Selain meningkatkan ketahanan pangan, kita juga bisa mengembangkan potensi wisata pertanian yang unik dan menarik."
Kesimpulan
Program penanaman padi gogo di Samosir merupakan langkah inovatif dalam meningkatkan ketahanan pangan dan mengembangkan potensi pariwisata. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif petani, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Samosir. Keberhasilan di Desa Tanjung Bunga diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Samosir untuk mengikuti jejak yang sama.