OKU Fokus Tangani Banjir Jangka Panjang di 2025: Kolaborasi BRIN dan Normalisasi Sungai Jadi Kunci
Pemkab OKU berkomitmen atasi banjir jangka panjang di 2025 dengan membangun kolam retensi, menormalisasi sungai, dan berkolaborasi dengan BRIN untuk pemetaan penyebab banjir.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menetapkan penanganan banjir jangka panjang sebagai fokus utama pada tahun 2025. Langkah ini diambil untuk mengatasi bencana alam yang kerap melanda wilayah tersebut. Inisiatif ini muncul setelah masukan dari 13 kecamatan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), yang menyoroti masalah banjir sebagai isu krusial yang perlu ditangani secara komprehensif.
Asisten I Sekretaris Daerah Kabupaten OKU, Indra Susanto, menjelaskan bahwa arahan Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah, menekankan penyelesaian masalah banjir sebagai prioritas. "Sesuai arahan Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah beberapa waktu lalu, pada tahun ini kami fokus menuntaskan beberapa program, salah satunya mengatasi masalah banjir," kata Indra Susanto dalam keterangannya di Baturaja, Jumat (21/2).
Berbagai strategi telah disusun untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu fokus utama adalah pembangunan infrastruktur penanggulangan banjir, seperti kolam retensi dan normalisasi sungai. Langkah-langkah ini diharapkan mampu mengurangi risiko banjir dan tanah longsor, terutama saat curah hujan tinggi.
Pembangunan Kolam Retensi dan Normalisasi Sungai
Usulan pembangunan kolam retensi menjadi prioritas utama dalam Musrenbang tingkat kecamatan, khususnya di Kecamatan Baturaja Timur. Pembangunan ini diyakini akan sangat efektif dalam mengantisipasi banjir di Kota Baturaja, terutama di wilayah tersebut. Pemkab OKU menyadari bahwa pembangunan infrastruktur ini merupakan investasi jangka panjang yang krusial untuk melindungi masyarakat dari dampak buruk banjir.
Selain pembangunan kolam retensi, normalisasi sungai juga menjadi bagian penting dari strategi penanggulangan banjir. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aliran sungai, sehingga dapat menampung debit air yang lebih besar saat musim hujan. Dengan demikian, risiko genangan air dan banjir dapat diminimalisir secara signifikan.
Pemkab OKU juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar sungai. Hal ini dilakukan untuk mencegah pendangkalan sungai yang dapat memperparah masalah banjir. Upaya konservasi lingkungan ini menjadi bagian integral dari strategi penanggulangan banjir jangka panjang.
Kerja Sama dengan BRIN untuk Pemetaan Penyebab Banjir
Untuk mendapatkan solusi yang tepat dan efektif, Pemkab OKU menjalin kerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kerjasama ini difokuskan pada pemetaan penyebab banjir yang sering terjadi di wilayah Kabupaten OKU. Data dan analisis yang dihasilkan dari kerjasama ini akan menjadi dasar dalam perencanaan dan pelaksanaan program penanggulangan banjir.
Berdasarkan pengamatan fisik, diduga penggundulan hutan di daerah hulu menjadi salah satu faktor penyebab banjir yang terjadi hampir setiap tahun. Oleh karena itu, Pemkab OKU telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat di daerah hulu agar tidak melakukan perambahan hutan secara liar. Upaya ini merupakan langkah jangka pendek untuk mengurangi dampak negatif dari penggundulan hutan terhadap terjadinya banjir.
BRIN diharapkan dapat memberikan analisis yang komprehensif mengenai penyebab banjir, termasuk faktor-faktor alamiah dan antropogenik. Hasil analisis ini akan menjadi acuan bagi Pemkab OKU dalam merumuskan kebijakan dan strategi penanggulangan banjir yang lebih terarah dan efektif.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan penanganan banjir di Kabupaten OKU dapat dilakukan secara lebih terpadu dan berkelanjutan. Langkah-langkah yang telah direncanakan diharapkan mampu mengurangi dampak negatif banjir bagi masyarakat dan lingkungan.
Pemkab OKU berkomitmen untuk terus berupaya dalam mengatasi masalah banjir. Kerjasama dengan berbagai pihak dan pemanfaatan teknologi diharapkan dapat memberikan solusi yang optimal dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah banjir di Kabupaten OKU.