P2MI dan UHAMKA Jalin Kerja Sama, Latih Perawat Profesional untuk Arab Saudi
Kementerian P2MI bermitra dengan UHAMKA untuk melatih perawat profesional Indonesia guna memenuhi kebutuhan tenaga medis di Arab Saudi, ditargetkan 6000 perawat untuk Riyadh.

Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) resmi menjalin kerja sama untuk melatih pekerja migran profesional di sektor keperawatan. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Selasa (18/2) di Jakarta. Kerja sama ini bertujuan untuk mempersiapkan perawat Indonesia yang kompeten dan siap bekerja di rumah sakit-rumah sakit di Arab Saudi, yang diperkirakan membutuhkan 12 juta tenaga kerja asing hingga tahun 2030.
Wakil Menteri P2MI, Dzulfikar Ahmad Tawalla, menekankan pentingnya kompetensi dan visi para pekerja migran, tidak hanya keberanian semata. "Para pekerja yang bekerja di luar negeri nanti jangan hanya terpaku kepada keberanian, harus diikuti dengan kemampuan kompetensi. Tidak hanya siap dalam kompetensi, namun visinya juga," ujarnya dalam keterangan resmi. Inisiatif ini juga didorong oleh tren "#kaburajadulu" yang tengah populer di masyarakat, sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas pekerja migran Indonesia.
Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang keperawatan sejak masa perkuliahan. Dengan pelatihan yang memadai, para perawat Indonesia diharapkan mampu memenuhi standar kompetensi internasional dan lolos tes Prometric, sebuah persyaratan penting untuk bekerja di Arab Saudi.
Kerja Sama P2MI dan UHAMKA: Siapkan Perawat Profesional untuk Arab Saudi
UHAMKA, melalui Rektornya Prof. Gunawan Suryoputro, menyatakan kesiapannya untuk menyediakan tenaga medis profesional dari kalangan mahasiswanya. "UHAMKA telah menyiapkan tenaga medis profesional dari para mahasiswa yang menempuh pendidikan di bidang tersebut, yang siap memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) medis di Arab Saudi," kata Prof. Gunawan. Universitas berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam menyediakan tenaga kerja terampil untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional.
Sementara itu, Direktur PT Timuraya Jaya Lestari, Ahmad Faisol, berharap kerja sama ini akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengirimkan perawat Indonesia ke Arab Saudi. "Kita akan berkolaborasi dengan UHAMKA untuk mengirimkan lebih banyak perawat yang memiliki integritas dan kompetensi yang unggul, sehingga bisa lolos tes prometric. Dibutuhkan sekitar 6.000 perawat yang bertugas di Riyadh dengan mitra kita dari Arab Saudi," jelasnya. PT Timuraya Jaya Lestari berperan sebagai jembatan antara perawat Indonesia dan rumah sakit di Arab Saudi.
Pelatihan yang diberikan akan fokus pada peningkatan kompetensi dan keterampilan perawat, sehingga mereka siap menghadapi tantangan bekerja di lingkungan rumah sakit internasional. Kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan citra perawat Indonesia di mata dunia dan membuka peluang kerja yang lebih luas bagi para profesional di bidang keperawatan.
Dukungan Pemerintah terhadap Pekerja Migran Indonesia
Pemerintah Indonesia melalui P2MI terus berupaya meningkatkan kualitas dan kompetensi pekerja migran Indonesia agar mampu bersaing di pasar kerja internasional. Kerja sama dengan perguruan tinggi seperti UHAMKA merupakan salah satu strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Program pelatihan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga pengembangan soft skills dan kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja baru.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan perguruan tinggi, diharapkan semakin banyak perawat Indonesia yang berkualitas dapat bekerja di luar negeri dan berkontribusi bagi perekonomian nasional. Program ini juga diharapkan dapat mengurangi angka pekerja migran ilegal dan meningkatkan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia di luar negeri.
Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia melalui peningkatan remitansi dari para pekerja migran. Pemerintah terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan dukungan penuh bagi pekerja migran Indonesia di manapun mereka berada.
Kerja sama ini menandai langkah signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas pekerja migran Indonesia dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Arab Saudi. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta, diharapkan program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi para perawat Indonesia dan negara.