KemenP2MI dan Unila Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Pekerja Migran Indonesia
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) bermitra dengan Universitas Lampung (Unila) untuk meningkatkan kualitas dan memberikan pelatihan bagi calon pekerja migran Indonesia (PMI) agar bekerja secara prosedural dan terampil.

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) dan Universitas Lampung (Unila) resmi menjalin kerja sama untuk meningkatkan kualitas pekerja migran Indonesia (PMI). Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan pada Jumat, 16 Mei 2024, di Universitas Lampung. Kerja sama ini difokuskan pada pelatihan dan peningkatan kualitas calon PMI, memastikan mereka berangkat ke luar negeri secara prosedural dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan.
Menteri Karding, dalam siaran pers KemenP2MI, menjelaskan bahwa kerja sama ini mencakup tata kelola pelindungan pekerja migran. Salah satu fokus utamanya adalah edukasi kepada masyarakat agar calon PMI memahami pentingnya proses keberangkatan yang resmi dan terlindungi. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir potensi eksploitasi dan permasalahan yang sering dihadapi PMI.
Unila berperan penting dalam menyiapkan calon PMI menjadi tenaga terampil yang berkualitas. Program pelatihan akan diselenggarakan di sekolah vokasi Unila, memberikan bekal keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja internasional. Kerja sama ini menandai komitmen nyata pemerintah dan perguruan tinggi dalam melindungi dan memberdayakan PMI.
Peningkatan Kualitas dan Pelatihan Calon PMI
Universitas Lampung akan berperan aktif dalam memberikan pelatihan vokasi kepada calon PMI. Kurikulum pelatihan akan dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja di luar negeri, sehingga para PMI memiliki daya saing yang tinggi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan PMI dan mengurangi risiko eksploitasi.
Rektor Unila, Lusmeilia Afriani, menyatakan kesiapan Unila untuk mendukung penuh program KemenP2MI. Unila memiliki dosen dan lembaga yang siap terlibat dalam proses pelatihan dan pendampingan calon PMI, baik sebelum keberangkatan maupun setelah kepulangan mereka ke Indonesia. Dukungan ini menunjukkan komitmen Unila dalam berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain pelatihan vokasi, Unila juga akan memberikan edukasi tentang hak dan kewajiban PMI, serta prosedur keberangkatan yang resmi. Pengetahuan ini sangat penting untuk melindungi PMI dari berbagai potensi penipuan dan eksploitasi yang sering terjadi.
Kuliah umum yang disampaikan Menteri Karding kepada mahasiswa Unila semakin memperkuat kerja sama ini. Kuliah umum tersebut mengangkat tema "Peran Pemerintah dalam Tantangan dan Peluang Pelindungan Pekerja Migran di Era Globalisasi", memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang pentingnya peran pemerintah dalam melindungi PMI.
Dukungan Penuh dari Unila
Rektor Unila menekankan komitmen penuh Unila dalam mendukung program KemenP2MI. "Kami akan mendukung penuh program dari Mas Menteri, termasuk dalam mempersiapkan tenaga kerja migran sebelum keberangkatan, dan juga saat mereka kembali. Kami punya dosen dan lembaga yang siap terlibat dalam proses tersebut," ujar Rektor Unila. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Unila dalam menjalankan kerja sama ini.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi PMI. Dengan pelatihan dan edukasi yang memadai, PMI akan lebih siap menghadapi tantangan bekerja di luar negeri. Mereka akan memiliki keterampilan yang dibutuhkan, memahami hak dan kewajiban mereka, serta terhindar dari berbagai potensi eksploitasi.
KemenP2MI dan Unila berharap kerja sama ini dapat menjadi model bagi perguruan tinggi lain di Indonesia untuk turut serta dalam meningkatkan kualitas dan melindungi PMI. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan perguruan tinggi, diharapkan dapat tercipta sistem pelindungan PMI yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan citra Indonesia di mata internasional sebagai negara yang serius dalam melindungi dan memberdayakan warganya yang bekerja di luar negeri. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi internasional.
Kesimpulan
Kerja sama antara KemenP2MI dan Unila merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada pekerja migran Indonesia. Melalui pelatihan vokasi dan edukasi yang komprehensif, diharapkan para PMI dapat bekerja secara terampil, prosedural, dan terlindungi dari eksploitasi. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga lain untuk turut berkontribusi dalam upaya melindungi dan memberdayakan PMI.