Pemkab Mamuju Dorong Pertanian Unggulan untuk Perekonomian Daerah
Pemerintah Kabupaten Mamuju memetakan komoditas pertanian unggulan di Sulbar untuk meningkatkan perekonomian daerah, dengan fokus pada penyesuaian kondisi geografis dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
![Pemkab Mamuju Dorong Pertanian Unggulan untuk Perekonomian Daerah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/28/230035.944-pemkab-mamuju-dorong-pertanian-unggulan-untuk-perekonomian-daerah-1.jpg)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), gencar mengembangkan komoditas pertanian unggulan demi mendongkrak perekonomian daerah. Langkah ini dipicu oleh beragamnya kondisi geografis di wilayah tersebut. Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, menjelaskan strategi ini dalam sebuah pernyataan di Mamuju, Selasa (28/1).
Pemetaan komoditas unggulan dilakukan Pemkab Mamuju bersama pemerintah desa. Tujuannya? Menentukan jenis tanaman pangan yang sesuai dan bernilai ekonomi tinggi untuk setiap wilayah. Hal ini penting agar potensi pertanian di Mamuju dapat dioptimalkan secara maksimal.
Bupati Sutinah menekankan pentingnya penyesuaian jenis tanaman dengan kondisi wilayah masing-masing. "Pemetaan komoditi yang dianggap tepat untuk dikembangkan akan dibudidayakan di desa sesuai dengan kondisi wilayahnya," ujarnya. Langkah ini bertujuan menghindari kegagalan panen akibat ketidaksesuaian jenis tanaman dan kondisi lingkungan.
Kabupaten Mamuju terdiri dari 11 kecamatan, 88 desa, dan 13 kelurahan. Pemkab Mamuju mendorong masyarakat di setiap desa untuk turut serta mengembangkan komoditas unggulan. Ubi kayu dan cabai menjadi contoh komoditas yang dinilai berpotensi besar untuk dikembangkan.
"Desa akan menjadi tulang punggung ekonomi daerah dari sektor pertanian," tegas Bupati Sutinah. Hal ini didasari pada dominasi sektor pertanian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mamuju. Oleh karena itu, peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk menyukseskan program ini.
Lebih lanjut, Bupati berharap pengembangan komoditas unggulan ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan secara langsung berkontribusi pada peningkatan ekonomi daerah. Program ini tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga pada nilai ekonomis hasil pertanian.
Sebelumnya, Kabupaten Mamuju telah menargetkan penanaman jagung di lahan seluas 7.000 hektare untuk mendukung program swasembada pangan nasional. Program ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang Pemkab Mamuju untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah.