Pemkot Jambi Dorong PAD Lewat Pameran UMKM di Perkantoran
Pemerintah Kota Jambi membuka galeri dan kafe di Balaikota sebagai ruang pameran produk UMKM lokal untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan menarik wisatawan.
![Pemkot Jambi Dorong PAD Lewat Pameran UMKM di Perkantoran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230204.331-pemkot-jambi-dorong-pad-lewat-pameran-umkm-di-perkantoran-1.jpg)
Pemerintah Kota Jambi punya cara unik untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) sekaligus menarik wisatawan. Mereka memfasilitasi ruang pameran produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif langsung di lingkungan perkantoran.
Strategi Jitu Tingkatkan PAD
Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, Kamis (6/2) lalu, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Pemkot Jambi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Peresmian Galeri Siginjai Dekranasda dan Cafe Holden di Gedung Grha Siginjai, kantor Wali Kota Jambi, menandai langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut. Galeri ini berfungsi sebagai pusat promosi produk-produk lokal dan hasil karya UMKM Kota Jambi.
Sri menambahkan, Kota Jambi, sebagai ibu kota provinsi, punya posisi strategis. Kota ini menjadi pintu masuk utama wisatawan baik melalui jalur udara maupun darat. Prestasi Kota Jambi meraih penghargaan dari Pemprov Jambi pada 2024 sebagai kota dengan kunjungan wisata tertinggi se-provinsi menjadi bukti nyata potensi ini. Peningkatan pajak dari sektor perhotelan dan restoran pun ikut terdongkrak. Dengan adanya pembangunan jalan tol yang menghubungkan Palembang dan Jambi, potensi kunjungan wisatawan diprediksi semakin meningkat.
Menarik Wisatawan, Meningkatkan Ekonomi Lokal
Pemkot Jambi tak ingin wisatawan hanya sekadar lewat. Mereka ingin wisatawan turut berkontribusi pada perekonomian lokal. Oleh karena itu, ruang penerimaan tamu dan showroom potensi unggulan disiapkan di Gedung Balai Kota Grha Siginjai. Gedung ini difungsikan sebagai pusat informasi dan promosi bagi pengunjung.
Galeri Siginjai Dekranasda dan Cafe yang dikelola Koperasi Pegawai Negeri Kota Jambi menjadi bukti nyata komitmen ini. Galeri ini dirancang sebagai etalase bagi produk kerajinan lokal dan UMKM binaan pemerintah. "Para tamu yang datang ke kantor pemerintahan sebelum bertemu pejabat daerah akan diarahkan terlebih dahulu ke ruang pameran ini agar dapat melihat beragam produk unggulan yang dihasilkan pelaku usaha lokal," jelas Sri.
Pemerintah Sebagai Fasilitator
Sri menekankan peran pemerintah sebagai fasilitator dalam menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang kondusif. Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif. "Secara langsung maupun tidak langsung, hal ini juga akan berkontribusi pada peningkatan PAD Kota Jambi," tambahnya.
Pemkot Jambi juga mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mendukung keberlanjutan Galeri Siginjai Dekranasda dan Cafe Holden. Masyarakat diajak untuk berbelanja produk lokal, mempromosikan gerai ini, dan menjaga kebersihan fasilitas yang telah disediakan. Harapannya, inisiatif ini akan menjadi pendorong utama pengembangan sektor ekonomi kreatif di Kota Jambi dan menjadikan kota ini destinasi wisata yang semakin menarik.
Dampak Positif bagi UMKM dan PAD
Inisiatif Pemkot Jambi ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi pelaku UMKM maupun PAD Kota Jambi. Dengan menyediakan ruang pameran di lokasi strategis, akses pasar bagi UMKM menjadi lebih luas. Para pelaku UMKM dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan mereka. Hal ini pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan PAD Kota Jambi melalui pajak dan retribusi.
Selain itu, keberadaan galeri dan kafe ini juga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung dan menghabiskan waktu di Kota Jambi. Dengan demikian, sektor pariwisata Kota Jambi juga akan turut terdongkrak. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkot Jambi dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Keberhasilan program ini akan bergantung pada beberapa faktor, termasuk promosi yang efektif, kualitas produk UMKM, dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. Namun, dengan strategi yang tepat dan komitmen yang kuat, inisiatif ini berpotensi besar untuk menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan meningkatkan PAD.