Pengunjung Perpustakaan Digital Lampung Tembus 10.613 Orang di Tahun 2024!
Layanan perpustakaan digital di Lampung menunjukan peningkatan signifikan dengan total pengunjung mencapai 10.613 orang pada tahun 2024, menunjukkan peningkatan aksesibilitas dan minat baca digital.

Provinsi Lampung mencatatkan prestasi membanggakan dalam dunia literasi digital. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Riski Sofyan, baru-baru ini mengumumkan bahwa jumlah pengunjung perpustakaan digital di Lampung mencapai angka 10.613 orang sepanjang tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemanfaatan teknologi untuk mengakses sumber bacaan di Provinsi Lampung. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari upaya pemerintah daerah dalam menyediakan layanan perpustakaan yang inklusif dan modern.
Selain menyediakan buku-buku fisik di perpustakaan konvensional, Pemerintah Provinsi Lampung juga telah mengintegrasikan layanan digital untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat. "Selain perpustakaan konvensional yang menyediakan buku bacaan fisik, ada juga layanan perpustakaan yang terintegrasi dengan layanan digital. Sebab kita juga menyediakan pojok baca digital untuk memberi akses layanan buku digital," jelas Riski Sofyan dalam keterangannya di Bandarlampung, Rabu.
Peningkatan jumlah pengunjung ini mencerminkan pergeseran tren konsumsi informasi dan literasi di era digital. Hal ini juga menunjukkan keberhasilan strategi pemerintah dalam mengoptimalkan teknologi untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan mendorong minat baca. Data ini menjadi bukti nyata bahwa perpustakaan digital telah menjadi bagian integral dari ekosistem literasi di Lampung.
Layanan Perpustakaan Digital Lampung: Angka dan Fakta
Data yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung menunjukkan lebih dari sekadar jumlah pengunjung. Tercatat, terdapat 1.932 anggota layanan perpustakaan digital, dengan jumlah pembaca sebanyak 1.933 orang. Angka ini menunjukkan tingkat engagement yang tinggi dari para pengguna layanan. Hal ini juga menunjukkan bahwa layanan yang diberikan telah berhasil menarik minat dan mempertahankan pengguna aktif.
Lebih lanjut, Riski Sofyan juga menjelaskan perkembangan penggunaan layanan perpustakaan digital melalui jumlah kepesertaan Kartu SAKTI. Tercatat sebanyak 2.974 anggota telah terdaftar dalam program ini. Kartu SAKTI sendiri merupakan salah satu bentuk integrasi layanan digital yang memudahkan akses bagi para pemustaka.
Integrasi layanan digital ini telah dilakukan dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas layanan. "Integrasi layanan digital ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi untuk memperluas akses, efisien dan fleksibel kepada pemustaka seperti melalui layanan penelusuran koleksi perpustakaan melalui Online Public Access Catalogue (OPAC)," ungkap Riski Sofyan.
Peningkatan Akses dan Kemudahan Layanan
Layanan perpustakaan digital di Lampung juga memberikan akses kepada koleksi jurnal e-resources Perpustakaan Nasional melalui keanggotaan Kartu SAKTI. Hal ini memperluas cakupan koleksi yang dapat diakses oleh para pemustaka. Selain itu, kemudahan juga diberikan melalui fasilitas pengembalian koleksi melalui skema silang layanan koleksi Perpustakaan Nasional melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung.
Pemerintah Provinsi Lampung juga secara aktif berupaya meningkatkan kualitas layanan perpustakaan digital. Pada tahun 2024, telah dilakukan pengadaan buku elektronik (e-Book) sebanyak 550 judul dan titik baca sebanyak 700 judul. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan sumber bacaan yang beragam dan berkualitas bagi masyarakat Lampung.
Dengan adanya peningkatan akses dan kemudahan layanan, diharapkan minat baca masyarakat Lampung akan terus meningkat. Perpustakaan digital telah menjadi solusi yang efektif dalam memperluas akses literasi, khususnya di daerah-daerah yang mungkin memiliki keterbatasan akses terhadap perpustakaan konvensional. Inovasi dan pengembangan layanan perpustakaan digital akan terus menjadi prioritas untuk mendukung kemajuan literasi di Provinsi Lampung.
Keberhasilan program perpustakaan digital di Lampung ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan akses dan minat baca masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi secara efektif, layanan perpustakaan dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan dan pengetahuan.