RS Polri Terima 13 Sampel DNA Keluarga Korban Kebakaran Glodok
Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah menerima 13 sampel DNA dari keluarga korban kebakaran Glodok Plaza pada 15 Januari 2024, untuk proses identifikasi korban.
Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, telah menerima 13 sampel DNA dari keluarga korban kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada Rabu, 15 Januari 2024. Proses identifikasi korban terus dilakukan dengan memanfaatkan teknologi DNA.
Menurut Kombes Pol Ahmad Fauzi, Kabid DVI RS Polri, sebanyak 13 sampel DNA telah diterima hingga Minggu. Proses pengumpulan sampel masih terus berlanjut hingga keluarga terakhir memberikan sampel DNA pada Minggu tersebut. Proses ini melibatkan keluarga inti korban untuk memastikan kecocokan data.
Pihak RS Polri menjelaskan, dibutuhkan waktu satu hingga dua minggu untuk mendapatkan hasil uji DNA. Waktu yang dibutuhkan bergantung pada kualitas sampel yang diterima. Kesulitan bisa muncul akibat kondisi sampel DNA yang ditemukan.
Proses identifikasi akan dilakukan berulang sampai hasil yang akurat didapatkan. "Sampai hasilnya nanti kita nyatakan bahwa ini bisa diproses atau tidak," jelas Kombes Pol Ahmad Fauzi. Metode pemeriksaan DNA dipilih karena keandalannya dalam mengidentifikasi korban, bahkan ketika metode lain sudah tidak efektif.
Proses identifikasi DNA ini dilakukan melalui dua metode, yaitu metode langsung dan tidak langsung. Metode langsung menggunakan barang-barang milik korban, seperti sikat gigi atau pakaian dalam yang belum dicuci. Metode tidak langsung menggunakan sampel DNA dari keluarga korban untuk perbandingan.
Kombes Pol Ahmad Fauzi menekankan pentingnya memastikan keaslian barang-barang milik korban yang digunakan dalam proses identifikasi. Contohnya, sikat gigi harus benar-benar dipastikan milik korban. "Tapi harus diyakinkan bahwa benar itu sikat giginya korban," tegas beliau. Data yang telah dikumpulkan akan diolah untuk menghasilkan profil DNA korban.
Proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza terus berjalan. Dengan 13 sampel DNA yang telah dikumpulkan, RS Polri berharap dapat segera mengungkap identitas seluruh korban dan memberikan kepastian kepada keluarga korban.