Serapan Pupuk Subsidi Situbondo Capai 20 Persen, Petani Diimbau Optimalkan Penggunaan
Penyerapan pupuk subsidi Urea dan NPK di Situbondo hingga April 2025 telah mencapai 20 persen dari alokasi, dengan petani diwajibkan menebus kedua jenis pupuk untuk hasil panen optimal.

Situbondo, Jawa Timur, 23 April 2025 - Pemerintah Kabupaten Situbondo melaporkan capaian signifikan dalam penyaluran pupuk subsidi. Hingga 22 April 2025, serapan pupuk subsidi jenis Urea dan NPK telah mencapai 20 persen dari total alokasi tahun ini. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Kabupaten Situbondo, Muhammad Zaini.
"Alhamdulillah, penyerapan pupuk subsidi jenis Urea maupun NPK hingga periode April ini sudah mencapai 20 persen," ungkap Zaini dalam keterangannya di Situbondo, Selasa. Capaian ini menunjukkan adanya peningkatan distribusi pupuk subsidi kepada para petani di wilayah tersebut.
Angka tersebut didapat dari total alokasi pupuk subsidi tahun 2025 untuk Kabupaten Situbondo yang meliputi 29.960 ton Urea dan 23.000 ton NPK. Dari jumlah tersebut, pupuk Urea yang telah ditebus dan didistribusikan mencapai 5.992 ton, sementara pupuk NPK mencapai 4.600 ton. Distribusi ini menjangkau para petani di 17 kecamatan di Situbondo.
Kebijakan Baru Penggunaan Pupuk Subsidi
Zaini menjelaskan adanya perubahan kebijakan dalam penebusan pupuk subsidi tahun ini. Berbeda dengan tahun sebelumnya, petani di Situbondo diwajibkan menebus pupuk Urea dan NPK secara bersamaan. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan hasil produksi tanaman padi.
"Pada tahun sebelumnya sebagian besar petani hanya menebus pupuk subsidi Urea saja, namun pada tahun ini diwajibkan ditebus keduanya (Urea dan NPK)," jelas Zaini. Kebijakan ini didasari pada pemahaman bahwa penggunaan pupuk Urea saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman padi secara optimal.
Lebih lanjut, Zaini menekankan pentingnya penggunaan pupuk NPK sebagai pelengkap Urea. Ia menjelaskan bahwa mengandalkan hanya pupuk Urea akan berdampak negatif terhadap hasil panen. "Oleh karena itu pada tahun ini kami sedikit memaksa atau mewajibkan petani tidak hanya menebus pupuk subsidi jenis Urea saja," tegasnya.
Perbandingan Alokasi Pupuk Subsidi Tahun 2024 dan 2025
Sebagai perbandingan, pada tahun 2024 Kabupaten Situbondo menerima alokasi pupuk Urea subsidi sebanyak 30.487 ton dan pupuk NPK sebanyak 25.000 ton. Terlihat adanya sedikit penurunan alokasi pupuk subsidi di tahun 2025. Namun, upaya pemerintah daerah untuk memastikan penyaluran pupuk subsidi kepada petani tetap berjalan optimal.
Meskipun terdapat perbedaan alokasi, pemerintah Kabupaten Situbondo berkomitmen untuk terus mengawasi distribusi pupuk subsidi agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi peningkatan produktivitas pertanian di Situbondo. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Data menunjukkan bahwa meskipun terjadi penurunan alokasi pupuk subsidi di tahun 2025, upaya pemerintah daerah dalam memastikan penyaluran pupuk subsidi kepada petani tetap berjalan optimal. Hal ini penting untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian di Situbondo dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Dengan kebijakan baru ini, diharapkan produktivitas pertanian di Situbondo dapat meningkat dan kesejahteraan petani dapat terangkat. Pemerintah Kabupaten Situbondo akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program pupuk subsidi ini untuk memastikan keberhasilannya.