Solok Raih Program Prioritas Sekolah Rakyat Presiden, Jadi Satu-satunya di Sumatera!
Pemkab Solok berhasil mendapatkan program prioritas Sekolah Rakyat dari Presiden RI, menjadi satu-satunya daerah di Sumatera yang terpilih untuk program tahun 2025 ini.

Kabupaten Solok, Sumatera Barat, berhasil mendapatkan program prioritas Sekolah Rakyat dari Presiden RI. Kabar baik ini diraih setelah Pemkab Solok difasilitasi langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasco Ruseimy. Program yang akan dimulai pada tahun 2025 ini, menjadikan Kabupaten Solok sebagai satu-satunya daerah di Sumatera yang terpilih.
Kesuksesan ini berkat upaya Bupati Solok, Jon Firman Pandu, dalam menjalin komunikasi strategis dengan Kementerian Sosial RI di Jakarta, yang difasilitasi oleh Wagub Sumbar. Hal ini merupakan sebuah terobosan besar dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Solok.
Sebagai langkah awal, Pemkab Solok telah mengikuti rapat pembahasan draf Perjanjian Kerja Sama (PKS) pelaksanaan Sekolah Rakyat secara virtual. Rapat yang digelar oleh Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, ini berlangsung di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Solok. Rapat ini bertujuan untuk menyelaraskan persepsi antara pemerintah pusat dan daerah, serta merumuskan mekanisme kerja sama dan pembagian tanggung jawab.
Kabupaten Solok: Siap Lahap Program Sekolah Rakyat
Dalam rapat tersebut, Kabupaten Solok dinyatakan siap melaksanakan tahap pertama Program Sekolah Rakyat. Dari 53 titik pembangunan Sekolah Rakyat se-Indonesia, Kabupaten Solok menjadi satu-satunya daerah di Sumatera yang dinilai paling siap. Kesiapan ini menunjukkan komitmen Pemkab Solok dalam memajukan pendidikan di daerahnya.
Pemerintah Kabupaten Solok telah menyiapkan lahan seluas tiga hektare di bekas Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Lubuak Selasih sebagai lokasi utama pembangunan Sekolah Rakyat. Meskipun demikian, masih diperlukan sejumlah perbaikan infrastruktur, termasuk asrama, ruang kelas, dan fasilitas pendukung lainnya.
Untuk itu, pemerintah daerah mengajukan anggaran rehabilitasi sebesar Rp6 miliar melalui APBN. Anggaran ini diharapkan dapat mendukung kesuksesan pelaksanaan program Sekolah Rakyat di Kabupaten Solok.
Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, menyampaikan rasa terima kasih kepada Wakil Gubernur Vasco Ruseimy atas fasilitasi yang diberikan. "Kami menyampaikan terima kasih kepada Wakil Gubernur Vasco Ruseimy yang telah membuka jalan komunikasi ini. Sekolah Rakyat adalah peluang emas untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Solok," ujar Medison.
Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah
Keberhasilan Kabupaten Solok mendapatkan program Sekolah Rakyat ini merupakan bukti sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah. Kerja sama yang solid ini diharapkan dapat mendorong kemajuan pendidikan dan pembangunan SDM di Sumatera Barat.
Dengan adanya program Sekolah Rakyat ini, Kabupaten Solok siap menjadi pelopor pendidikan inklusif dan lokomotif kemajuan SDM di Sumatera Barat. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Solok.
Program Sekolah Rakyat ini menandai komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Pemilihan Kabupaten Solok sebagai salah satu daerah penerima program ini menunjukkan potensi dan kesiapan daerah tersebut dalam melaksanakan program tersebut secara efektif dan efisien.
Keberhasilan ini juga menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat menghasilkan dampak positif yang besar bagi masyarakat. Semoga program Sekolah Rakyat ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Kabupaten Solok dan Sumatera Barat.