Sekolah Rakyat Solo Ditargetkan Beroperasi Tahun Ajaran 2025/2026
Menteri Sosial RI menargetkan Sekolah Rakyat (SR) di Solo, Jawa Tengah, mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026 sebagai program untuk memutus rantai kemiskinan.

Solo, 23 Maret 2024 - Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menetapkan target operasional Sekolah Rakyat (SR) di Kota Solo, Jawa Tengah, pada tahun ajaran baru 2025/2026. Inisiatif ini merupakan gagasan Presiden Prabowo yang bertujuan memuliakan keluarga miskin dan memutus mata rantai kemiskinan. Program ini akan memberikan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, sekaligus mendukung terciptanya lingkungan yang kondusif bagi perkembangan mereka. Sekolah ini direncanakan akan menjadi agen perubahan bagi para lulusannya.
Konsep SR di Solo dirancang sebagai sekolah asrama khusus untuk keluarga miskin di sekitar lokasi sekolah. Hal ini memungkinkan orang tua untuk menjenguk anak-anak mereka kapan saja. Seleksi siswa akan dilakukan melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, dengan Kota Solo menjadi salah satu dari 60 lokasi pilot project SR.
Gus Ipul menjelaskan bahwa tahap awal akan dimulai dari kelas satu dengan program orientasi dan penguatan Bahasa Inggris serta Matematika. Guru-guru akan direkrut dari lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG), mengingat jumlah lulusan PPG yang melimpah. Ke depannya, SR akan diperluas ke jenjang pendidikan lain, mulai dari SD, SMP, hingga SMA, dengan seleksi khusus bagi siswa yang membutuhkan.
Sekolah Rakyat: Harapan Baru bagi Keluarga Miskin di Solo
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, menambahkan bahwa lokasi pembangunan SR di Solo telah ditentukan di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, di lahan seluas 5 hektar. Sekolah ini secara khusus diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu, dengan kebijakan yang tegas melarang siswa dari keluarga mampu untuk bersekolah di SR.
Program SR merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk memuliakan masyarakat kurang mampu dan mendorong kemandirian ekonomi. Agus Jabo menekankan pentingnya dukungan dan pengawasan agar program ini dapat berjalan efektif dan mencapai tujuannya, yaitu membantu masyarakat prasejahtera menuju kehidupan yang lebih mandiri dan sejahtera.
Sekolah Rakyat diharapkan dapat memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin, yang selama ini mungkin terhambat oleh berbagai kendala ekonomi. Dengan fasilitas asrama, anak-anak dapat fokus pada pendidikan tanpa harus memikirkan masalah transportasi dan biaya hidup sehari-hari. Kurikulum yang dirancang pun akan menekankan pada penguatan kemampuan berbahasa Inggris dan Matematika, sebagai bekal untuk masa depan.
Proses seleksi siswa yang ketat melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional diharapkan dapat memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran dan mencapai mereka yang benar-benar membutuhkan. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi nyata dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui pendidikan.
Implementasi dan Tantangan Sekolah Rakyat
Meskipun program Sekolah Rakyat ini menawarkan harapan besar, implementasinya tentu akan menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan yang perlu diatasi adalah memastikan kualitas pendidikan yang diberikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hal ini memerlukan pengawasan dan evaluasi yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa program ini berjalan efektif dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Selain itu, perlu juga diperhatikan aspek pengelolaan sekolah, termasuk manajemen keuangan, sumber daya manusia, dan sarana prasarana. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sekolah sangat penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan memastikan bahwa dana yang dialokasikan digunakan secara efektif dan efisien.
Tantangan lainnya adalah memastikan keberlanjutan program Sekolah Rakyat setelah masa pilot project berakhir. Hal ini memerlukan komitmen jangka panjang dari pemerintah dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan dunia usaha. Dengan dukungan yang kuat, Sekolah Rakyat dapat menjadi model pendidikan yang efektif dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program ini juga perlu memperhatikan aspek kultural dan sosial masyarakat sekitar. Integrasi Sekolah Rakyat dengan masyarakat setempat sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini. Dengan demikian, Sekolah Rakyat tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat sekitar.
Dengan perencanaan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui pendidikan. Program ini menjadi bukti komitmen pemerintah untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang latar belakang ekonomi.