Tahukah Anda? Relokasi Pedagang Pasar Makassar: 300 Pedagang Pindah ke Pasar Terong dan Pa'baeng-baeng
PD Pasar Makassar Raya melakukan Relokasi Pedagang Pasar Makassar di sejumlah titik strategis, memindahkan ratusan pedagang ke dalam pasar untuk penataan kota yang lebih baik. Bagaimana prosesnya?

Pemerintah Kota Makassar melalui Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya secara aktif memulai program Relokasi Pedagang Pasar Makassar. Langkah ini bertujuan menata kembali pedagang bayangan yang sebelumnya berjualan di area publik. Program ini diharapkan menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib dan bersih bagi masyarakat kota.
Plt Direktur Utama PD Pasar Makassar Raya, Ali Gauli Arif, mengungkapkan bahwa sekitar 300 pedagang telah sepakat untuk direlokasi. Mereka sebelumnya menempati badan jalan seperti Jalan Sawit, Jalan Labu, serta bantaran kanal Pannampu. Para pedagang ini kini akan dipindahkan ke dalam kawasan Pasar Terong.
Relokasi ini tidak hanya untuk ketertiban, namun juga merupakan sinergi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang. Sinergi ini mendukung rencana revitalisasi kanal dan jembatan di Makassar. Penataan ini juga akan memudahkan tim kebersihan dalam mengangkat sedimen lumpur di sekitar kanal.
Penataan Pedagang di Kawasan Strategis Makassar
Fokus utama penataan saat ini berada di tiga lokasi krusial di Makassar. Kawasan tersebut meliputi Pasar Terong, Pasar Pa'baeng-baeng, serta area kanal Panampu. Penataan juga menyasar Jalan Andi Tonro hingga Alauddin dan area pasar lainnya yang membutuhkan perhatian.
Program Relokasi Pedagang Pasar Makassar ini dirancang untuk mengatasi masalah ketidaknyamanan. Keberadaan pedagang di badan jalan seringkali mengganggu arus lalu lintas. Selain itu, mereka juga berpotensi menghambat aktivitas pembersihan lingkungan kota.
Ali Gauli Arif menjelaskan bahwa relokasi ini akan menata ulang tata letak pedagang. Ini juga akan memudahkan petugas kebersihan dalam menjalankan tugasnya. Terutama dalam pengangkatan sedimen lumpur yang menumpuk di sekitar kanal-kanal kota.
Proses Komunikasi Intensif dan Fasilitas Penampungan
PD Pasar Makassar Raya telah menyiapkan fasilitas memadai untuk menampung para pedagang yang direlokasi. Sebanyak 400 lods telah tersedia di lantai satu Pasar Terong. Fasilitas ini siap digunakan oleh pedagang yang bersedia pindah.
Proses kesepakatan dengan pedagang tidaklah mudah dan penuh dinamika. Ali Gauli mengakui bahwa awalnya banyak pedagang yang menolak relokasi. Penolakan ini muncul karena kondisi tempat relokasi sempat dianggap belum layak.
Untuk mengatasi penolakan tersebut, PD Pasar Makassar melakukan komunikasi intensif dengan para pedagang. Mereka juga melibatkan pihak kecamatan, kelurahan, dan satgas kebersihan. Tujuannya adalah memastikan tempat yang disiapkan bersih, tertata, dan layak untuk berjualan.
Keberhasilan Awal dan Rencana Penataan Berkelanjutan
Keberhasilan relokasi tidak hanya terbatas pada Pasar Terong. Proses serupa juga tengah berlangsung di kawasan Pa’baeng-baeng. Terutama menyasar pedagang yang berada di jalur kanal dari Jalan Andi Tonro hingga ke Alauddin.
Sebelumnya, penataan sukses telah dilakukan di Jalan Jongaya. Kini, penertiban di Tamalate menyasar 91 pedagang yang beraktivitas di sepanjang kanal tersebut. Lebih dari 70 pedagang telah menyatakan kesediaan untuk pindah.
Sebagian besar dari mereka telah mengumpulkan data yang diperlukan. Mereka akan ditempatkan di Pasar Pa’baeng-baeng dan Pasar Pa’baeng-baeng Barat. Relokasi Pedagang Pasar Makassar ini diharapkan menciptakan ekosistem pasar yang lebih teratur dan berkelanjutan.