Terungkap! Bantul Rumuskan Roadmap Percepat Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih di 75 Kelurahan
Pemerintah Kabupaten Bantul merumuskan roadmap strategis untuk percepatan pengembangan dan keberlanjutan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh 75 kelurahan, menjanjikan peningkatan ekonomi rakyat.

Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah merumuskan sebuah roadmap atau peta jalan strategis. Dokumen ini dirancang khusus untuk pengembangan dan keberlanjutan Koperasi Desa Merah Putih, sebuah inisiatif penting di wilayah tersebut. Koperasi-koperasi ini kini telah terbentuk dan beroperasi di seluruh 75 kelurahan se-Bantul, menunjukkan komitmen kuat terhadap ekonomi kerakyatan.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, pada Senin (21/7), menyatakan bahwa seluruh kelurahan di Kabupaten Bantul telah berhasil mendirikan koperasi dan memiliki badan hukum sebagai Koperasi Desa Merah Putih. Ini berarti terdapat 75 entitas Koperasi Desa Merah Putih yang siap beroperasi dan terus berkembang. Perumusan roadmap ini menjadi langkah konkret Pemkab dalam mendukung penuh keberadaan koperasi tersebut.
Melalui roadmap ini, Pemerintah Kabupaten Bantul akan bersinergi secara erat dengan dinas-dinas terkait, bahkan melibatkan institusi di luar Bantul. Kolaborasi lintas sektor ini bertujuan untuk mendukung penuh Koperasi Desa Merah Putih. Langkah strategis ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya tujuan koperasi dalam menyejahterakan masyarakat secara berkelanjutan.
Strategi Percepatan dan Keberlanjutan Koperasi Desa Merah Putih
Roadmap strategis yang dirumuskan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul ini merinci langkah-langkah penting dalam jangka waktu tertentu. Dokumen ini menjabarkan proses komprehensif, mulai dari pendirian Koperasi Desa Merah Putih, aktivasi operasional, hingga sinkronisasi lintas pemangku kepentingan. Selain itu, roadmap juga mencakup fase pengembangan dan keberlanjutan yang direncanakan secara terstruktur dari tahun 2025 hingga 2026.
Bupati Abdul Halim Muslih menekankan pentingnya percepatan dalam pengembangan dan keberlanjutan Koperasi Desa Merah Putih ini. Hal ini merupakan implementasi dari kebijakan afirmatif yang berasal dari pemerintah pusat, yang secara tegas harus ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Dukungan regulasi yang kuat menjadi salah satu pilar utama dalam keberhasilan implementasi kebijakan ini di lapangan.
Selain dukungan regulasi, kebijakan ini juga harus didukung dengan fasilitasi yang memadai untuk operasional koperasi. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi krusial untuk memastikan setiap koperasi dapat beroperasi secara profesional dan efisien, sesuai standar yang diharapkan. Lebih lanjut, digitalisasi koperasi juga menjadi fokus penting untuk meningkatkan aksesibilitas layanan dan efisiensi operasional di era modern ini.
Dukungan Penuh Pemkab dan Koperasi Percontohan Nasional
Pemerintah Kabupaten Bantul menegaskan komitmennya yang kuat dalam mendukung program Koperasi Desa Merah Putih. Dukungan nyata ini diberikan agar koperasi-koperasi ini dapat memberikan keuntungan signifikan bagi rakyat dan anggota mereka. Tujuannya adalah tidak hanya membuka akses terhadap layanan finansial dan ekonomi, tetapi juga secara langsung meningkatkan pendapatan masyarakat melalui beragam aktivitas koperasi di seluruh kelurahan.
Saat ini, dua Koperasi Desa Merah Putih di Bantul telah berhasil menjadi percontohan nasional bagi desa-desa lainnya di seluruh Indonesia. Koperasi tersebut adalah Koperasi Desa Merah Putih yang berlokasi di Kelurahan Srimulyo dan Kelurahan Bangunharjo. Kedua kelurahan ini bahkan menjadi lokasi peluncuran Kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih Indonesia secara daring, sebuah bukti nyata keberhasilan dan potensi mereka.
Bupati Abdul Halim Muslih juga mengungkapkan bahwa baru-baru ini mereka mengikuti konferensi video penting bersama Presiden Prabowo. Konferensi yang dipusatkan di Klaten, Jawa Tengah, tersebut bertujuan untuk memastikan seluruh Koperasi Desa Merah Putih di Indonesia telah berdiri dan aktif. Ini menunjukkan skala nasional dari inisiatif pengembangan koperasi ini, dengan Bantul sebagai salah satu pelopornya.