Ekraf Hunt 2025: Pentas Karya Intelektual Indonesia Mendunia
Ekraf Hunt 2025, program Kemenekraf, berhasil kurasi 516 karya intelektual Indonesia untuk promosi dan komersialisasi di pasar global, membuka peluang bagi pegiat ekonomi kreatif.

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) Indonesia menggelar Ekraf Hunt 2025, sebuah program unggulan yang bertujuan untuk mempromosikan kekayaan intelektual (IP) Indonesia ke pasar global. Acara yang bertajuk "Celebration of Creativity in Indonesia" ini diselenggarakan di Graha Ali Sadikin, Balai Kota Jakarta, pada Minggu, 4 Mei 2024, menampilkan ratusan karya IP dari berbagai subsektor ekonomi kreatif di hadapan para pelaku ekonomi kreatif lokal dan internasional. Program ini menjawab pertanyaan: Apa yang dipromosikan? Karya intelektual Indonesia. Siapa yang mempromosikan? Kemenekraf. Dimana? Graha Ali Sadikin, Jakarta. Kapan? 4 Mei 2024. Mengapa? Untuk mempromosikan IP Indonesia ke pasar global. Bagaimana? Melalui kurasi dan pameran karya-karya tersebut.
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menjelaskan bahwa Ekraf Hunt merupakan program kurasi IP dari karya anak bangsa yang jumlahnya sangat banyak. "Program ini menggambarkan potensi luar biasa para pegiat ekraf yang tersebar di seluruh Tanah Air," kata Riefky dalam keterangan pers. Ekraf Hunt merupakan implementasi dari Asta Ekraf, yang bertujuan untuk memperkuat Ekraf Data dan Sinergi Ekraf. Kemenekraf berperan sebagai hub utama dalam mendata dan memetakan potensi IP Indonesia, dengan karya-karya unggulan yang akan ditampilkan di situs web Kemenekraf.
Lebih dari sekadar pameran, Riefky menekankan bahwa tujuan utama Ekraf Hunt adalah untuk mempromosikan, mengembangkan, dan mengkomersialisasikan IP Indonesia agar menjadi kekayaan intelektual kebanggaan nasional yang unggul dan berdaya saing global. Proses pendaftaran masih dibuka melalui hunt.ekraf.go.id.
Ekraf Hunt: Kurasi dan Peluang bagi Pegiat Ekonomi Kreatif
Sebanyak 1.399 Pejuang Ekraf telah mendaftar untuk mengikuti Ekraf Hunt 2025. Setelah melalui proses seleksi dan kurasi yang ketat, sebanyak 516 IP terpilih dan siap untuk dipromosikan. Para pemilik IP yang lolos kurasi akan mendapatkan berbagai keuntungan, termasuk prioritas kolaborasi IP, aktivasi, dan akses ke pendanaan. Hal ini menunjukkan komitmen Kemenekraf dalam mendukung para pegiat ekonomi kreatif Indonesia.
Lebih dari 100 key opinion leader (KOL) GenZ turut hadir memberikan dukungan mereka terhadap Ekraf Hunt dan IP lokal yang dipamerkan. Beberapa KOL ternama yang hadir antara lain Public Figure Hub, Youtz Media, Khuga, API BGI, Halomiyu, Maxdecal, IGW, 3Seconds, Infia, Sekuya, Artotel Wanderlust, dan Difotoin. Kehadiran para KOL ini diharapkan dapat memperluas jangkauan promosi karya-karya IP Indonesia.
Menteri Riefky juga menekankan bahwa program kolaborasi ini bukan hanya sekedar mencari karya, tetapi juga merayakan identitas dan membangun ekonomi masa depan yang berbasis pada kreativitas budaya. "Media digital dan teknologi adalah masa depan Indonesia yang kreatif dan penuh inovasi," tegasnya.
Dukungan Wamenekraf dan Potensi Ekonomi Kreatif Indonesia
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar, menambahkan bahwa Ekraf Hunt memiliki semangat untuk mengangkat talenta kreatif Indonesia. Indonesia saat ini memiliki 26 juta pekerja kreatif, dan Wamenekraf mengajak para pegiat ekraf untuk lebih produktif dan berperan sebagai penggerak ekonomi kreatif nasional. Ekraf Hunt diharapkan dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional.
Wamenekraf juga menekankan bahwa Kemenekraf menghadirkan Ekraf Hunt agar dunia dapat melihat potensi ekonomi kreatif Indonesia. "Kemenekraf menghadirkan Ekraf Hunt agar dunia dapat melihat apa yang ada di Indonesia saat ini supaya membantu memberikan sorot pada para pegiat ekraf," kata Wamenekraf.
Ekraf Hunt 2025 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung dan mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia. Dengan kurasi yang ketat dan promosi yang terarah, diharapkan karya-karya IP Indonesia dapat bersaing di pasar global dan menjadi kebanggaan nasional.