ADD Kabupaten Batang 2025 Naik Rp3,87 Miliar, Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat
Alokasi Dana Desa (ADD) Kabupaten Batang tahun 2025 meningkat sebesar Rp3,87 miliar, mencapai Rp224,45 miliar, dan akan difokuskan pada enam prioritas utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengumumkan kenaikan alokasi Dana Desa (ADD) untuk tahun 2025. Anggaran yang tersedia mencapai Rp224,45 miliar, meningkat sebesar Rp3,87 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp220,58 miliar. Kenaikan ini akan disalurkan kepada 239 desa di Kabupaten Batang, dengan Desa Tegalsari menerima alokasi terbesar, yaitu Rp1,61 miliar, sementara Desa Kalitengah, Kecamatan Blado, menerima alokasi terkecil sebesar Rp621,79 juta.
Penggunaan ADD tahun 2025 ini mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 108 Tahun 2024. Aturan tersebut mengatur tentang pengalokasian, penggunaan, dan penyaluran Dana Desa pada Tahun Anggaran 2025. Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Batang, Achmad Fathoni, menjelaskan secara rinci mengenai peningkatan anggaran ini dan bagaimana dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan desa.
"Ada kenaikan Rp3,87 miliar dibanding tahun sebelumnya. Desa penerima ADD terbanyak adalah Desa Tegalsari sebesar Rp1,61 miliar dan terendah Desa Kalitengah, Kecamatan Blado, Rp621,79 juta," kata Achmad Fathoni dalam keterangannya di Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/2).
Prioritas Penggunaan Dana Desa 2025
Pemerintah Kabupaten Batang telah menetapkan enam prioritas utama dalam penggunaan ADD tahun 2025. Prioritas tersebut difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan desa secara berkelanjutan. Keenam prioritas tersebut antara lain:
- Penanganan kemiskinan ekstrem, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa dengan alokasi maksimal 15 persen dari total dana desa.
- Penguatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim.
- Peningkatan layanan kesehatan desa, termasuk program pencegahan stunting.
- Ketahanan pangan di desa.
- Pengembangan potensi dan keunggulan desa serta pemanfaatan teknologi.
- Percepatan implementasi desa digital dan pembangunan berbasis padat karya tunai dengan bahan baku lokal.
Dengan adanya prioritas yang jelas, diharapkan penggunaan dana desa dapat lebih terarah dan efektif dalam mencapai tujuan pembangunan desa.
Harapan untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Achmad Fathoni berharap, dengan peningkatan anggaran ADD ini, program-program yang dibiayai akan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. Ia menekankan pentingnya penggunaan dana desa yang tepat sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi desa.
"Dana desa ini diharapkan bisa benar-benar berdampak bagi masyarakat desa terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi desa," harapnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan secara efektif dan efisien untuk pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Batang.
Peningkatan ADD ini diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan di berbagai sektor di desa-desa Kabupaten Batang. Dengan adanya fokus pada enam prioritas utama, diharapkan akan terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara signifikan dan terwujudnya desa-desa yang maju dan mandiri.