Disdik Kabupaten Sorong Evaluasi Penyaluran Dana BOS Daerah: Upaya Pemerataan ke Sekolah Pedalaman
Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong mengevaluasi penyaluran dana BOS daerah untuk memastikan pemerataan dana ke semua sekolah, terutama sekolah di daerah pedalaman dan terisolir yang selama ini kurang mendapatkan alokasi.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) daerah. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan pemerataan distribusi dana BOS kepada seluruh sekolah di Kabupaten Sorong, tanpa terkecuali. Langkah ini diambil setelah ditemukan adanya ketimpangan dalam penyaluran dana, di mana sekolah-sekolah di perkotaan cenderung menerima alokasi yang lebih besar dibandingkan sekolah-sekolah di daerah pedalaman dan terisolir.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Disdik Kabupaten Sorong, Melkias Arobaya, mengungkapkan bahwa evaluasi ini sangat penting untuk menciptakan keadilan dalam pembagian dana BOS. "Ini menjadi penting sehingga seluruh sekolah bisa mendapatkan porsi BOS daerah yang sama baik itu sekolah pedalaman maupun sekolah di kota," jelas Arobaya dalam keterangannya di Sorong, Sabtu (22/2).
Selama ini, sekolah-sekolah di perkotaan yang memiliki jumlah siswa lebih banyak mendapatkan alokasi dana BOS yang lebih besar. Kondisi ini dinilai perlu dikaji ulang agar tujuan utama program BOS, yaitu untuk mendukung operasional sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan, dapat tercapai secara merata di seluruh wilayah Kabupaten Sorong. Pemerataan ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi siswa di daerah terpencil.
Evaluasi Bersama Universitas Nani Bili
Dalam upaya mencapai pemerataan tersebut, Disdik Kabupaten Sorong bekerja sama dengan Universitas Nani Bili. Kerja sama ini bertujuan untuk menganalisis kembali kriteria penyaluran dana BOS daerah dan mencari solusi yang lebih adil dan efektif. Universitas Nani Bili diharapkan dapat memberikan perspektif akademis dan rekomendasi yang objektif dalam proses evaluasi ini.
Hasil kajian bersama Universitas Nani Bili telah diserahkan kepada bagian keuangan Disdik Kabupaten Sorong. "Kita sudah melakukan evaluasi dan kajian bersama Kampus Nani Bili, dan hasil kajian telah diserahkan ke bagian keuangan. Saya berharap ada perubahan pada sistem itu supaya tidak terjadi ketimpangan," harap Melkias Arobaya.
Arobaya berharap hasil evaluasi ini akan menghasilkan sistem penyaluran dana BOS yang lebih adil dan transparan. Sistem yang baru diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan sekolah-sekolah di daerah pedalaman dan terisolir, sehingga mereka dapat memperoleh dukungan yang memadai untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Penyaluran Dana BOS Daerah Tahun 2024
Pada tahun 2024, Disdik Kabupaten Sorong telah mengalokasikan dana BOS daerah sebesar Rp4,8 miliar untuk satuan pendidikan tingkat SD dan SMA. Rinciannya, Rp3 miliar disalurkan kepada 137 sekolah dasar (SD) dan Rp1,8 miliar untuk 20 sekolah menengah atas/kejuruan (SMA/SMK). Evaluasi ini diharapkan dapat memastikan dana tersebut disalurkan secara efektif dan merata ke seluruh sekolah, termasuk sekolah-sekolah di daerah terpencil.
Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan penyaluran dana BOS daerah di Kabupaten Sorong akan lebih tepat sasaran dan berkeadilan. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Sorong, khususnya bagi siswa-siswa di daerah pedalaman dan terisolir yang selama ini akses pendidikannya masih terbatas.
Proses evaluasi ini menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa program BOS dapat mencapai tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Dengan adanya kerjasama antara Disdik Kabupaten Sorong dan Universitas Nani Bili, diharapkan akan ditemukan solusi yang tepat untuk mengatasi ketimpangan dalam penyaluran dana BOS daerah.