Evakuasi Satu Keluarga di Cipanas Akibat Tembok Penahan Tanah Ambruk
Hujan deras di Cipanas, Cianjur mengakibatkan tembok penahan tanah ambruk dan menimpa rumah warga, sehingga satu keluarga dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit.

Hujan deras yang mengguyur Kampung Balakang, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Minggu malam mengakibatkan bencana alam yang menimpa satu keluarga. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, ketika tembok penahan tanah setinggi 3 meter ambruk dan menimpa sebuah rumah warga. Akibatnya, lima jiwa dari satu keluarga harus dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Menurut keterangan Kepala Desa Sindanglaya, Nyanyang Kurnia Sanusi, tembok penahan tanah tersebut ambruk karena tidak mampu menahan derasnya aliran sungai yang meluap akibat hujan deras. Material tembok yang ambruk kemudian menghalangi aliran sungai, menyebabkan genangan air yang cukup tinggi dan merendam beberapa rumah warga. Salah satu rumah warga bahkan rusak berat akibat tertimpa reruntuhan tembok tersebut.
"Arus sungai yang deras terhambat material tembok yang ambruk sehingga menggenangi perkampungan dan sebagian dari material tembok menghantam dinding rumah salah seorang warga hingga ambruk," jelas Nyanyang Kurnia Sanusi saat dihubungi Senin (12/5).
Satu Keluarga Terluka, Dua Rumah Terendam
Kejadian ini mengakibatkan satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan tiga orang anak mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan tembok. Kelima korban langsung dilarikan ke RSUD Cimacan untuk mendapatkan perawatan intensif. Salah satu korban dilaporkan dalam kondisi kritis akibat luka di bagian kepala dan tubuh lainnya. "Tidak ada korban jiwa namun lima orang terdiri dari satu keluarga dibawa ke rumah sakit guna mengobati lukanya, informasi satu orang kondisinya kritis," tambah Nyanyang.
Selain satu rumah yang rusak berat, dua rumah lainnya juga terendam banjir akibat luapan sungai. Dua keluarga yang rumahnya terendam terpaksa mengungsi ke rumah saudara mereka untuk sementara waktu. Beruntung, menjelang malam, aliran sungai kembali normal setelah warga bergotong-royong membersihkan material tembok yang ambruk.
Upaya warga membersihkan material longsoran bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan hujan deras kembali terjadi dan mencegah terjadinya banjir susulan. "Untuk antisipasi dua kepala keluarga mengungsi ke rumah saudaranya yang dinilai aman dari banjir," ungkap Nyanyang.
Bantuan dari Pemerintah Daerah
Pemerintah Desa Sindanglaya telah mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak bencana. Bantuan tersebut diharapkan dapat digunakan untuk memperbaiki rumah warga yang rusak, terutama bagian tembok samping rumah yang ambruk akibat tertimpa tembok penahan tanah.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan. Langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana perlu ditingkatkan untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga.
Selain itu, penting juga untuk memastikan kondisi tembok penahan tanah di wilayah tersebut tetap terjaga dan terawat dengan baik untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Perbaikan infrastruktur dan sistem drainase juga perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya banjir di musim hujan.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Masyarakat perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi berbagai jenis bencana, termasuk evakuasi diri dan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Semoga keluarga yang terdampak bencana ini segera pulih dan mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Semoga kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan kesiapsiagaan bencana.