Kemenkum Sulteng Ajak Akademisi Jadi Pelopor Budaya Sadar Hukum
Kemenkumham Sulteng mengajak akademisi dan mahasiswa menjadi pelopor budaya sadar hukum di tengah masyarakat dengan memberikan akses layanan hukum dan pemahaman hukum yang lebih baik.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kemenkumham Sulteng), Rakhmat Renaldy, mengajak para akademisi dan mahasiswa untuk menjadi ujung tombak dalam membangun budaya sadar hukum. Hal ini disampaikannya saat memberikan kuliah tamu di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Selasa (18/2).
Pentingnya Peran Akademisi dalam Budaya Sadar Hukum
Renaldy menekankan pentingnya akselerasi layanan hukum untuk meningkatkan kepastian hukum bagi masyarakat. Kemenkumham Sulteng, menurutnya, terus berinovasi untuk menghadirkan layanan hukum yang lebih mudah diakses, cepat, dan transparan. Perguruan tinggi, lanjutnya, memiliki peran krusial dalam membentuk generasi yang memahami dan menghargai hukum.
Mahasiswa, sebagai calon pemimpin masa depan, perlu memiliki pemahaman hukum yang kuat. Mereka harus menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada kemajuan bangsa. Oleh karena itu, Kemenkumham Sulteng mengajak sivitas akademika untuk berperan aktif dalam membangun budaya sadar hukum, baik di kampus maupun di masyarakat.
Program Kemenkumham untuk Mendukung Budaya Sadar Hukum
Berbagai program Kemenkumham ditawarkan untuk mahasiswa dan akademisi. Program-program tersebut meliputi penyuluhan hukum, bantuan hukum bagi masyarakat kurang mampu, program paralegal, layanan administrasi hukum umum, dan perlindungan hak kekayaan intelektual. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman hukum dan mendorong partisipasi aktif dalam pemberdayaan hukum.
Renaldy menjelaskan bahwa kesadaran hukum bukan hanya sebatas mengetahui aturan, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai hukum dalam kehidupan sehari-hari. Ia berharap mahasiswa Unismuh Palu dapat menjadi pelopor dalam membangun kesadaran hukum di lingkungan sekitar mereka.
Kolaborasi Kemenkumham Sulteng dan Unismuh Palu
Kuliah tamu ini merupakan bagian dari komitmen Kemenkumham Sulteng dalam mendukung pengembangan pendidikan melalui perlindungan hukum dan akses layanan hukum yang berkualitas. Rektor Unismuh Palu, Prof. Rajindra, menyambut baik kolaborasi ini dan mengapresiasi upaya pemerintah dalam mendekatkan layanan hukum ke dunia akademik. Unismuh Palu siap berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dan mendukung program Kemenkumham di bidang hukum dan pelayanan publik.
Kesimpulan
Inisiatif Kemenkumham Sulteng untuk melibatkan akademisi dalam membangun budaya sadar hukum merupakan langkah strategis. Dengan memberikan akses informasi dan pemahaman hukum yang lebih baik kepada mahasiswa, diharapkan akan tercipta generasi yang lebih bertanggung jawab dan taat hukum. Kolaborasi antara Kemenkumham dan perguruan tinggi menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan masyarakat yang sadar hukum.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, termasuk lingkungan akademik mendapatkan akses terhadap layanan hukum yang berkualitas," tegas Rakhmat Renaldy. Ia juga menambahkan bahwa "Kesadaran hukum tidak hanya berarti mengetahui aturan, tetapi juga bagaimana menanamkan nilai-nilai hukum dalam kehidupan sehari-hari."