Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Pentingnya Program PPTPKH untuk Kepastian Hukum dan Kesejahteraan Masyarakat Banyumas
Pentingnya Program PPTPKH untuk Kepastian Hukum dan Kesejahteraan Masyarakat Banyumas

Wakil Bupati Banyumas tekankan pentingnya program PPTPKH untuk menyelesaikan persoalan penguasaan tanah di kawasan hutan, memberikan kepastian hukum, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bangka Tengah Dukung Penuh Reforma Agraria: 100 Bidang Tanah untuk Rakyat
Bangka Tengah Dukung Penuh Reforma Agraria: 100 Bidang Tanah untuk Rakyat

Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah mendukung penuh program reforma agraria BPN dengan redistribusi 100 bidang tanah di lima desa, bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemkab Rejang Lebong Sukseskan 5 dari 11 Program 100 Hari Kerja
Pemkab Rejang Lebong Sukseskan 5 dari 11 Program 100 Hari Kerja

Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong berhasil menyelesaikan 5 program prioritas dari 11 program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati, termasuk rehabilitasi PJU dan larangan pungutan di sekolah.

Pemkab Pasuruan Renovasi 75 RTLH di 2025, Fokus di Lima Kecamatan
Pemkab Pasuruan Renovasi 75 RTLH di 2025, Fokus di Lima Kecamatan

Pemerintah Kabupaten Pasuruan akan merenovasi 75 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada tahun 2025, dengan fokus di Kecamatan Bangil, Beji, Rembang, Sukorejo, dan Gempol, dengan anggaran Rp20 juta per unit.

BPN Muna Barat Percepat PTSL 600 Bidang Tanah di 2025
BPN Muna Barat Percepat PTSL 600 Bidang Tanah di 2025

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Muna Barat, Sulawesi Tenggara, memprogramkan percepatan PTSL dan sertifikasi wakaf sebanyak 600 bidang lahan pada tahun 2025 untuk menjamin kepastian hukum atas tanah masyarakat.

BPN NTB Targetkan 15 Ribu Bidang Tanah Tersertifikasi Lewat PTSL 2025
BPN NTB Targetkan 15 Ribu Bidang Tanah Tersertifikasi Lewat PTSL 2025

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan 15 ribu bidang tanah di NTB tersertifikasi melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada tahun 2025, meskipun terdapat tantangan luas wilayah dan sosialisasi

Target PTSL 2025 Diturunkan Menjadi 1,5 Juta Bidang, Fokus pada Efisiensi
Target PTSL 2025 Diturunkan Menjadi 1,5 Juta Bidang, Fokus pada Efisiensi

Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, menetapkan target PTSL tahun 2025 sebesar 1,5 juta bidang, turun dari target sebelumnya, dengan fokus pada efisiensi dan sisa lahan yang belum terdaftar.

Pemprov Sulteng Rasakan Dampak Efisiensi Anggaran: Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp257 Miliar
Pemprov Sulteng Rasakan Dampak Efisiensi Anggaran: Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp257 Miliar

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menghadapi pengurangan dana transfer daerah (TKD) sebesar Rp257 miliar untuk tahun 2025, berdampak pada anggaran operasional OPD dan pembangunan infrastruktur.

Rejang Lebong Sukses Tekan Angka Kemiskinan: Turun 14,65 Persen di Tahun 2024
Rejang Lebong Sukses Tekan Angka Kemiskinan: Turun 14,65 Persen di Tahun 2024

Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga 14,65 persen di tahun 2024, berkat berbagai program pemberdayaan ekonomi dan bantuan sosial.

Dana Alokasi Umum Rejang Lebong Dipangkas Rp31 Miliar
Dana Alokasi Umum Rejang Lebong Dipangkas Rp31 Miliar

Pemerintah pusat memangkas Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, sebesar Rp31 miliar lebih untuk tahun 2025, berdampak pada proyek infrastruktur.

Target PTSL Bengkayang 1.500 Persil Rampung Triwulan III 2025
Target PTSL Bengkayang 1.500 Persil Rampung Triwulan III 2025

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bengkayang menargetkan penyelesaian program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebanyak 1.500 persil di triwulan ketiga tahun 2025, tersebar di 17 desa dan 9 kecamatan.

BPN Papua Barat: 9.000 Sertifikat Tanah Terbit di 2024, Tantangan Masih Ada
BPN Papua Barat: 9.000 Sertifikat Tanah Terbit di 2024, Tantangan Masih Ada

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Papua Barat berhasil menerbitkan 9.000 sertifikat tanah di tahun 2024 melalui program PTSL dan redistribusi tanah, kendati menghadapi tantangan geografis dan pemahaman masyarakat.