Macet di Jalur Cileunyi-Nagreg: Pemudik Lokal dan Wisatawan Padati Jalan Raya
Arus lalu lintas di jalur Cileunyi-Nagreg, Kabupaten Bandung, mengalami kepadatan signifikan pada H+1 Lebaran 2025 akibat membludaknya pemudik lokal dan wisatawan.

Pada hari kedua Lebaran 2025, tepatnya Selasa, 1 April, jalur Cileunyi-Nagreg di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dipadati oleh kendaraan. Kemacetan panjang terjadi akibat membludaknya pemudik lokal dan wisatawan yang menuju berbagai destinasi wisata di Garut, Tasikmalaya, hingga Pangandaran. Kemacetan ini dimulai dari pintu keluar Gerbang Tol Cileunyi hingga Nagreg, melibatkan kendaraan roda dua dan pribadi.
Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo, menyatakan bahwa kepadatan lalu lintas cukup signifikan. "Kepadatan sudah mulai terlihat dari pintu keluar tol hingga jalur baru Cicalengka. Dominasi kendaraan roda dua cukup tinggi, bercampur dengan kendaraan pribadi yang membawa wisatawan," ujar Eric dalam keterangannya di Bandung.
Panjang antrean kendaraan bahkan mencapai 10 kilometer. Beberapa titik menjadi pusat kemacetan, di antaranya underpass Cileunyi dan turunan Nagreg. Dishub Kabupaten Bandung berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Bandung untuk mengantisipasi dan mengatasi kemacetan tersebut, guna memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Kemacetan Terjadi di Beberapa Titik
Eric menjelaskan bahwa kemacetan di jalur Nagreg merupakan campuran antara pemudik lokal dan wisatawan yang menuju Cipanas dan Pangandaran. Sementara itu, jalur menuju Ciwidey dan Pangalengan didominasi oleh kendaraan wisatawan. "Jadi kalau yang ke arah Nagreg ini masih tetap bercampur antara pemudik lokal dengan wisatawan arah Cipanas dan Pangandaran. Kalau yang di Ciwidey sama Pangalengan itu udah murni kunjungan wisata," jelasnya.
Selain jalur utama Cileunyi-Nagreg, kepadatan juga terjadi di jalur wisata menuju Ciwidey dan Pangalengan. Sejak pagi, antrean kendaraan menuju kawasan wisata tersebut sudah terlihat cukup panjang. Peningkatan kunjungan wisata diprediksi akan berlanjut hingga akhir pekan.
Mayoritas pengunjung, menurut Eric, melakukan perjalanan pulang pergi atau hanya menginap satu malam. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk berwisata di sekitar Bandung pada masa liburan Lebaran.
Prediksi Puncak Arus Balik dan Antisipasi Kemacetan
Dishub Bandung memprediksi puncak arus balik Lebaran akan terjadi pada H+5, Sabtu, 12 April 2025. Namun, adanya kebijakan cuti bersama yang panjang diprediksi akan membuat pergerakan kendaraan lebih merata, sehingga diharapkan tidak terjadi lonjakan signifikan pada satu hari tertentu.
Eric menambahkan, "Masyarakat kini lebih leluasa menentukan waktu perjalanan pulang, sehingga diharapkan tidak ada kemacetan ekstrem seperti tahun-tahun sebelumnya." Hal ini menunjukkan adanya optimisme bahwa manajemen lalu lintas Lebaran 2025 akan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Langkah antisipasi kemacetan terus dilakukan oleh pihak berwenang. Koordinasi antara Dishub Kabupaten Bandung dan Satlantas Polresta Bandung menjadi kunci dalam upaya mengatasi kepadatan lalu lintas dan memastikan kelancaran perjalanan bagi pemudik dan wisatawan.
Meskipun terjadi kepadatan lalu lintas, situasi secara umum masih terkendali. Pihak berwenang terus berupaya untuk meminimalisir dampak kemacetan dan memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna jalan.