MPR Goes to Campus: Eddy Soeparno Dorong Transisi Energi Cegah Dampak Iklim
Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, dalam rangkaian MPR Goes to Campus di Cirebon, Semarang, dan Yogyakarta, mendorong transisi energi terbarukan untuk atasi dampak perubahan iklim ekstrem di Indonesia.
![MPR Goes to Campus: Eddy Soeparno Dorong Transisi Energi Cegah Dampak Iklim](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/13/150044.718-mpr-goes-to-campus-eddy-soeparno-dorong-transisi-energi-cegah-dampak-iklim-1.jpg)
Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, gencar mengkampanyekan pentingnya transisi energi untuk melawan perubahan iklim. Dalam program MPR Goes to Campus bertema 'Urgensi Transisi Energi Mencegah Dampak Perubahan Iklim', Eddy mengunjungi beberapa universitas di Cirebon, Semarang, dan Yogyakarta dari tanggal 13 hingga 17 Februari 2025.
Dampak Perubahan Iklim yang Mengancam Indonesia
Eddy menyoroti dampak nyata perubahan iklim yang sudah dirasakan Indonesia. "Beberapa wilayah di Indonesia mengalami kenaikan suhu yang signifikan, mulai dari Jakarta, NTT, Semarang bahkan hingga Bogor. Selain kenaikan suhu, kita juga menghadapi curah hujan dan kemarau ekstrem yang berdampak pada nasib petani dan nelayan," ujarnya dalam keterangan resmi. Ancaman lain yang tak kalah serius adalah banjir rob yang semakin meluas, tidak hanya di Jakarta Utara, tetapi juga di wilayah pesisir Indonesia.
Transisi Energi: Solusi untuk Masa Depan
Sebagai solusi, Eddy menekankan pentingnya transisi menuju energi terbarukan. Indonesia, katanya, memiliki potensi besar dalam energi terbarukan seperti geothermal, angin, dan surya. Namun, pemanfaatannya masih rendah, "Bauran energi terbarukan saat ini belum mencapai 15 persen dari bauran energi nasional. Ini yang harus ditingkatkan," tegasnya. Peningkatan penggunaan energi terbarukan menjadi kunci untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak perubahan iklim.
MPR Goes to Campus: Menyerap Aspirasi dan Masukan
Program MPR Goes to Campus tidak hanya memberikan materi, tetapi juga membuka ruang dialog. Eddy menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan masukan dari civitas akademika. "Kolaborasi MPR dan universitas ini merupakan upaya kami untuk mendengarkan berbagai masukan dari guru besar, dosen, peneliti dan juga mahasiswa mengenai kebijakan yang berkaitan dengan upaya Presiden Prabowo mewujudkan ketahanan energi," kata anggota Komisi XII DPR RI tersebut. Masukan tersebut akan sangat berharga dalam merumuskan kebijakan yang efektif dan responsif terhadap isu perubahan iklim.
Pentingnya Kolaborasi dan Kesadaran Bersama
Perubahan iklim merupakan tantangan global yang membutuhkan kolaborasi semua pihak. Kegiatan MPR Goes to Campus menjadi contoh nyata bagaimana lembaga negara dapat bermitra dengan perguruan tinggi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang isu krusial ini. Dengan melibatkan generasi muda, diharapkan akan tercipta solusi inovatif dan aksi nyata dalam menghadapi perubahan iklim. Partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat sangat penting untuk mencapai target transisi energi dan mengurangi dampak perubahan iklim di Indonesia.
Kesimpulan
Upaya Eddy Soeparno dalam mendorong transisi energi melalui program MPR Goes to Campus patut diapresiasi. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan dampak perubahan iklim, tetapi juga membuka ruang dialog dan kolaborasi untuk mencari solusi yang tepat. Dengan potensi energi terbarukan yang melimpah dan komitmen bersama, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.