Papua Tingkatkan Literasi Digital lewat Edukasi Internet Sehat
Dinas Kominfo Papua prioritaskan sosialisasi internet sehat kepada 1.500 anak muda dan remaja untuk meningkatkan literasi digital dan mendukung kebijakan Kemenkominfo terkait perlindungan anak di ruang digital.
![Papua Tingkatkan Literasi Digital lewat Edukasi Internet Sehat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000057.467-papua-tingkatkan-literasi-digital-lewat-edukasi-internet-sehat-1.jpg)
Jayapura, 10 Februari 2024 - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Papua gencar mengkampanyekan edukasi internet sehat sebagai upaya peningkatan literasi digital. Langkah ini merupakan program prioritas yang sejalan dengan kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk membatasi akses media sosial berdasarkan usia.
Sosialisasi Internet Sehat: Sasar Generasi Muda Papua
Kepala Diskominfo Papua, Jeri Agus Yudianto, menjelaskan bahwa sosialisasi internet sehat ini menyasar 1.500 individu, terutama anak sekolah, remaja, dan generasi muda Papua. Target ini dipilih karena mereka merupakan kelompok yang paling rentan terhadap dampak negatif internet dan sekaligus menjadi agen perubahan dalam keluarga dan komunitasnya. Dengan bekal literasi digital yang memadai, mereka diharapkan dapat menggunakan internet secara efektif dan aman.
"Program ini sangat penting dalam rangka percepatan aturan perlindungan anak di ruang digital, termasuk di Papua," ujar Jeri. Ia menekankan pentingnya peningkatan kemampuan literasi digital bagi setiap warganet untuk menghadapi tantangan dan potensi bahaya di dunia maya.
Ekspansi Akses Internet dan Edukasi
Selain sosialisasi, Diskominfo Papua juga berencana memperluas akses internet di wilayah tersebut. Pada tahun 2025, direncanakan pemasangan Very Small Aperture Terminal (VSAT) sebanyak 250 titik di sekolah, fasilitas kesehatan, dan kantor pemerintahan kampung. Kerja sama dengan Kementerian Kominfo akan mendukung perluasan layanan telekomunikasi dan edukasi internet sehat di Papua.
Inisiatif ini diharapkan dapat menjangkau daerah-daerah terpencil dan memberikan akses internet yang lebih merata. Dengan akses yang lebih luas, edukasi internet sehat dapat menjangkau lebih banyak masyarakat Papua, sehingga literasi digital dapat meningkat secara signifikan.
Pentingnya Literasi Digital di Era Digital
Di era digital saat ini, literasi digital menjadi sangat krusial. Kemampuan untuk mengakses, memahami, mengevaluasi, dan menciptakan konten digital sangat penting untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat modern. Edukasi internet sehat tidak hanya mengajarkan bagaimana menggunakan internet dengan aman, tetapi juga bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas hidup.
Dengan meningkatnya literasi digital, masyarakat Papua diharapkan dapat lebih kritis dalam menyaring informasi, menghindari hoaks, dan menggunakan internet secara produktif. Hal ini juga akan membantu dalam mengurangi dampak negatif internet, seperti cyberbullying, penyebaran informasi yang tidak benar, dan eksploitasi anak di dunia maya.
Tantangan dan Harapan
Meskipun program ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan literasi digital di Papua, masih ada tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah kesenjangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di beberapa daerah. Namun, dengan komitmen dari pemerintah dan kolaborasi dengan berbagai pihak, diharapkan program ini dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuannya.
Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga peran serta masyarakat. Orang tua, guru, dan komunitas perlu aktif terlibat dalam mendidik anak-anak dan remaja tentang penggunaan internet yang aman dan bertanggung jawab. Dengan demikian, upaya peningkatan literasi digital di Papua akan lebih efektif dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Program edukasi internet sehat yang digagas Diskominfo Papua merupakan langkah penting dalam meningkatkan literasi digital di Bumi Cenderawasih. Dengan menargetkan generasi muda dan memperluas akses internet, program ini diharapkan dapat menciptakan masyarakat Papua yang cerdas, kritis, dan bijak dalam memanfaatkan teknologi digital. Suksesnya program ini memerlukan komitmen dan kolaborasi dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.