Pegawai Swasta di Banjarmasin Ditangkap Terkait Kasus Narkoba
Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Utara menangkap seorang pegawai swasta, RH (25), karena diduga mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 3,38 gram pada Jumat, 17 Januari 2024.

Polisi Ringkus Pegawai Swasta Terkait Narkoba di Banjarmasin
Seorang pegawai swasta berinisial RH (25) ditangkap Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Utara, Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan, karena terlibat kasus narkoba. Penangkapan RH dilakukan pada Jumat, 17 Januari 2024, sekitar pukul 16.00 WITA, berdasarkan laporan masyarakat terkait transaksi narkoba di sekitar tempat tinggalnya.
Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Utara, Ipda Hafiz Satria, mengungkapkan bahwa RH merupakan warga Jalan Teluk Dalam Gang Swadya, Kecamatan Banjarmasin Barat. Saat penangkapan, polisi mengamankan barang bukti berupa sembilan paket sabu siap edar dengan berat total 3,38 gram, sebuah timbangan digital, dan tiga sedot plastik yang diduga digunakan untuk menakar sabu.
Ipda Hafiz menambahkan, keberadaan timbangan digital tersebut memperkuat dugaan bahwa RH tidak hanya sebagai pengedar, tetapi juga berperan sebagai penyedia narkoba. RH diketahui telah menjadi target operasi kepolisian karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba. Kompol Taufik Arifin, Kapolsek Banjarmasin Utara, turut mengkonfirmasi hal tersebut.
Setelah penangkapan, RH langsung dibawa ke Polsek Banjarmasin Utara untuk menjalani pemeriksaan. Hasil pemeriksaan sementara menyatakan RH telah ditetapkan sebagai tersangka dan mengakui kepemilikan barang bukti narkoba tersebut.
Atas perbuatannya, RH dijerat dengan Pasal 112 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang mengatur tentang kepemilikan dan penguasaan narkotika secara ilegal. Ancaman hukuman yang cukup berat menanti tersangka atas kasus ini. Kasus ini menjadi bukti keseriusan kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Banjarmasin.
Penangkapan ini juga menjadi pengingat akan bahaya penyalahgunaan narkoba dan pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkoba. Kerja sama antara polisi dan masyarakat sangat vital dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.