Pemkab Gunung Mas Tingkatkan Peran Posyandu untuk Cegah Stunting
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, berupaya meningkatkan peran posyandu dalam mencegah stunting dengan meningkatkan kapasitas anggota dan fasilitas, serta memantau tumbuh kembang anak secara rutin.

Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Pemkab Gumas), Kalimantan Tengah, gencar meningkatkan peran Posyandu dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan tumbuh kembang anak tetap optimal. Sekretaris Daerah Gumas, Richard, mengungkapkan komitmen Pemkab Gumas dalam meningkatkan kapasitas anggota dan fasilitas Posyandu di Kuala Kurun, Sabtu lalu. Hal ini dilakukan karena Posyandu memiliki peran krusial dalam memberikan layanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak.
Upaya peningkatan kualitas Posyandu ini mencakup beragam layanan kesehatan, mulai dari penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, imunisasi, pemberian vitamin, hingga penyuluhan kesehatan. Semua layanan ini bertujuan untuk mendeteksi dini dan mencegah potensi masalah kesehatan, khususnya stunting pada anak. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Gumas, Heriyanto, juga menekankan pentingnya pemantauan rutin tumbuh kembang anak melalui kunjungan ke Posyandu terdekat.
Pemantauan rutin di Posyandu sangat penting untuk mendeteksi dini potensi stunting. Melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, petugas kesehatan dapat mengidentifikasi anak yang mengalami kekurangan gizi dan membutuhkan penanganan lebih lanjut. Orang tua diimbau untuk aktif membawa bayi dan balita mereka ke Posyandu guna memastikan kesehatan dan tumbuh kembang mereka terpantau dengan baik. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkab Gumas dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Peran Posyandu dalam Penurunan Angka Stunting
Terdapat 147 Posyandu yang tersebar di 127 desa/kelurahan di 12 kecamatan Kabupaten Gumas. Angka prevalensi stunting di Gumas berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 adalah 17,9 persen, dan berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 sebesar 12,9 persen. Namun, berdasarkan data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) tahun 2024, angka prevalensi stunting di Gumas telah menurun menjadi 10,39 persen, di bawah target nasional 14 persen.
Penurunan angka stunting ini menunjukkan keberhasilan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi ibu dan anak. Peran Posyandu sebagai garda terdepan dalam pemantauan dan pencegahan stunting sangat penting. Dengan adanya layanan yang komprehensif di Posyandu, diharapkan dapat mencegah terjadinya stunting sejak dini dan memastikan anak-anak di Gumas tumbuh sehat dan optimal.
Selain Posyandu yang berada di bawah binaan pemerintah, terdapat juga Posyandu Kemala yang dibina oleh Polres Gumas. Posyandu Kemala dikelola oleh Bhayangkari Polres Gumas dan didukung oleh tenaga medis dari Puskesmas Kuala Kurun dan Dokkes Polres. Posyandu ini melayani masyarakat di sekitar wilayah Polsek Kurun.
Posyandu Kemala: Sinergi Kepolisian dan Kesehatan
Kapolres Gumas, AKBP Heru Eko Wibowo, menyampaikan harapannya agar Posyandu Kemala dapat terus mengawal kesehatan ibu dan anak di wilayah Kurun. "Semoga dengan adanya Posyandu Kemala ini kesehatan ibu dan anak di wilayah Kurun dapat terus dikawal dengan baik, dengan harapan anak akan tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif mengikuti kegiatan posyandu demi kesehatan keluarga," ujar AKBP Heru Eko Wibowo.
Keberadaan Posyandu Kemala menunjukkan sinergi positif antara kepolisian dan sektor kesehatan dalam upaya penurunan angka stunting. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan kesehatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemantauan kesehatan anak secara rutin. Partisipasi aktif masyarakat dalam memanfaatkan layanan Posyandu sangat penting untuk keberhasilan program penurunan angka stunting.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemkab Gumas, termasuk peningkatan peran Posyandu dan kolaborasi dengan Polres Gumas, diharapkan angka stunting di Kabupaten Gunung Mas dapat terus menurun dan anak-anak di daerah tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Komitmen dan kerja sama semua pihak sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Kesimpulan: Pemkab Gumas menunjukkan komitmen kuat dalam menurunkan angka stunting melalui peningkatan peran Posyandu dan kolaborasi antar instansi. Pemantauan kesehatan anak secara rutin di Posyandu sangat penting untuk mendeteksi dini dan mencegah stunting.